Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Luar Biasa, Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Ganjar Pranowo Terus Naik

Foto : ANTARA/HO-Polmatrix Indonesia

Tangkapan layar hasil survei Polmatrix Indonesia terhadap tingkat elektabilitas sejumlah tokoh yang berpeluang maju jadi calon presiden pada pemilihan umum 2024 sebagaimana disiarkan di Jakarta, Minggu (5/12/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Hasil survei terbaru menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus naik.

Ganjar dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menempati dua urutan teratas untuk tokoh-tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 versi lembaga survei Polmatrix Indonesia.

Hasil survei Polmatrix Indonesia yang disiarkan di Jakarta, Minggu, menunjukkan Prabowo memperoleh angka elektabilitas tertinggi 19,5 persen diikuti oleh Ganjar 19,2 persen.

"Prabowo dan Ganjar muncul sebagai dua capres (calon presiden) terkuat. Prabowo kembali unggul," kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ia menyampaikan hasil survei yang melibatkan 2.000 responden memperlihatkan dukungan untuk Prabowo cenderung stabil, sementara tingkat elektabilitas atau keterpilihan Ganjar terus naik tiap waktunya.

Dendik menilai adanya dua nama itu berpeluang membentuk adanya dua poros kekuatan politik pada Pemilu 2024.

Walaupun demikian, Ganjar perlu mendapat dukungan penuh dari partai politik jika ingin mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024, kataDendik.

Menurut dia, Ganjar dinilai masih berebut dukungan dengan tokoh-tokoh lain di PDIP, utamanya Puan Maharani.

"Tetapi, jika PDIP tidak mendukung Ganjar, peluang untuk maju sebagai capres dari partai lain terbuka lebar selama tren elektabilitas Ganjar terus bergerak naik," kata dia.

Di samping Prabowo dan Ganjar, hasil survei Polmatrix Indonesia menunjukkan nama-nama lain, yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (10,6 persen), Gubernur Jawa Barat (10,1 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (7,5 persen).

Menurut Dendik, tiga nama itu berpeluang membentuk poros politik ketiga.

Nama-nama lainnya, seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini (4,7 persen), Ketua DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (4 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2,6 persen), dan Plt Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha (2,5 persen), menempati kelompok papan tengah hasil elektabilitas capres Pemilu 2024

Sementara itu, untuk kelompok papan bawah diisi Ketua DPR RI Puan Maharani (1,5 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (1,3 persen), Susi Pudjiastuti (1,2 persen), Ketua DPP Golkar Airlangga Hartarto (1,1 persen), dan Panglima TNI Andika Perkasa (1 persen).

"Figur-figur dengan elektabilitas rendah berpeluang maju sebagai calon wakil presiden sebut saja Puan, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), dan Airlangga," sebut Dendik.

Tokoh-tokoh itu memiliki kekuatan politik yang cukup karena mereka berasal dari partai politik besar di Indonesia, yaitu PDIP, Partai Demokrat, dan Golkar.

Lembaga survei Polmatrix Indonesia pada 21-30 November 2021 menggelar survei terkait penilaian publik terhadap kinerja pemerintah, elektabilitas sejumlah tokoh yang diyakini maju jadi calon presiden pada Pemilihan Umum 2024, dan elektabilitas partai politik menjelang Pemilu 2024.

Survei melibatkan 2.000 responden yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2024. Ribuan responden itu tersebar di 34 provinsi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top