Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

LSI Denny JA: Jateng dan Jatim Area Relawan Jokowi Pro Prabowo vs Pro Ganjar

Foto : istimewa

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, saat memaparkan rilis terbaru di Jakarta, Senin (29/5/2023). Pemilih di Jawa Tengah dan Jawa Timur diprediksi bakal menjadi pertarungan antara calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan capres PDIP, Ganjar Pranowo, pada Pilpres 2024. Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi satu dari lima daerah dengan populasi pemilih terbanyak pada Pilpres 2024, selain Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Utara. Jumlah pemilih di lima provinsi terbesar ini populasinya mencapai 57,6 persen dari populasi nasional. Di Jawa Timur, Ganjar Pranowo unggul dengan perolehan 35,3 persen, diikuti Prabowo Subianto dengan 20,2 persen, dan Anies Baswedan dengan 8,2 persen. Lalu, di Jawa Tengah, saat ini yang teratas adalah Ganjar Pranowo dengan perolehan 55,2 persen, diikuti Prabowo Subianto dengan 20,4 persen, dan Anies Baswedan 4,3 persen. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa Prabowo Subianto menang di tiga provinsi terbesar (Jawa Barat, Sumut, Banten), sedangkan Ganjar Pranowo menang di dua provinsi terbesar (Jawa Tengah dan Jawa Timur). “Teritori Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi lumbung suara Ganjar Pranowo. Di dua provinsi ini, Ganjar mendapatkan dukungan terbesar. Namun, dominasi Ganjar di Jawa Tengah dan Jawa Timur bisa tergerus. Ini akan terjadi jika di dua provinsi terbesar itu menjadi pertarungan relawan Jokowi pro Prabowo vs relawan Jokowi pro Ganjar,” terang Ardian. "Setelah pandemi, survei terbaru LSI Denny JA Mei 2023 menemukan bahwa pemilih yang menyatakan isu ekonomi sebagai hal yang paling penting meningkat menjadi 64,7 persen," ujar Ardian. Kemudian, pemilih yang menyatakan isu hukum sebagai hal paling adalah sebesar 10,7 persen. Isu politik sebagai hal paling penting sebesar 8,2 persen. Isu budaya sebagai hal paling penting sebesar 5,3 persen. Isu hubungan international sebagai hal paling penting sebesar 3,1 persen.

Komentar

Komentar
()

Top