LRT Jakarta Gunakan Teknologi Pantau Progres Fase 1B
Salah satu petugas proyek tengah memperlihatkan penggunaan teknologi "Building Information Modelling" (BIM) untuk memantau progres dan meningkatkan akurasi proyek pembangunan light rail transit (LRT) Jakarta Fase 1B jalur Velodrome - Manggarai, di Stasiun LRT Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (30/10).
Proyek ini telah mencatat beberapa capaian penting, seperti penyambungan seluruh balok (girder) dari Stasiun Velodrome hingga Stasiun Rawamangun.
Pada 30 September 2024 juga telah dilakukan uji coba lintasan menggunakan kendaraan pemeliharaan rel atau maintenance railvehicle(MRV), adapun waktu yang dibutuhkan sejakgroundbreakingsampai dengan ujicoba lintasan adalah 360 hari.
Sementara itu, progres pembangunan Stasiun Rawamangun saat ini sudah mencapai 46,24 persen
"Stasiun Rawamangun kini memasuki tahap pengerjaan arsitektur, termasuk pengerjaan muka bangunan (fasad) dan pemasangan eskalator. Stasiun ini akan menjadi titik penting yang menghubungkan Jakarta Timur dengan pusat kota di Manggarai," paparnya.
Proyek LRT Jakarta Fase 1B, dengan panjang lintasan 6,4 kilometer yang mencakup 5 stasiun (Velodrome, Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai), juga mendukung integrasi antarmoda di Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya