Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Transportasi I Gubernur DKI Yakin Kurangi Kemacetan Jakarta

LRT Jabodetabek Beroperasi 28 Agustus

Foto : ANTARA/Galih Pradipta

Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) terparkir di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (28/6). LRT Jabodebek akan uji coba dengan penumpang terbatas 12 Juli hingga 15 Agustus.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembangunan LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) Juni ini sudah mencapai progres95 persen. "Seluruh persiapan dan pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 95 persen. Kini tinggal pekerjaan kalibrasi sistem operasi," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, di Jakarta, Kamis (29/6).

Tidak hanya pengerjaan fisik, dia juga tengah mengusahakan izin untuk selesai Juli. Dengan demikian, LRT bisa dioperasikan perdana atausoft launching Agustus. Selain itu, Risal juga memastikan kesiapan operasional LRT Jabodebek. Integrasi antarmoda antara layanan LRT Jabodebek dan layanan moda transportasi lainnya juga tengah disiapkan.

"Integrasi antarmoda merupakan salah satu aspek penting yang harus disiapkan sebelum dioperasikan," ujarnya. Beberapa moda transportasi lain yang akan terhubung dengan LRT Jabodebek, seperti Transjakarta, bus kota, KRL, MRT, Jaklingko, angkot, dan beberapa moda transportasi umum lainnya.

Khusus untuk Stasiun LRT Halim, dia memastikan akan terhubung dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dan beberapa moda lainnya, seperti Transjakarta, Royaltrans, taksi, dantravelyang sudah disiapkan tempat pemberhentian khusus. Dengan persiapan tersebut, dia berharap LRT Jabodebek bisa beroperasisesuai dengan tenggat waktu.

Kurangi Macet

Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono,berkeyakinan bahwa pengoperasian Light Rail Transit (LRT) Jabodebek bisa mulai 18 Agustus dapat mengurangi kemacetan Jakarta. "Dengan LRT, otomatis mengurangi kendaraan yang masuk Jakarta. Artinya, secara otomatis mengurangi kemacetan," katanya.

Herumenjelaskan hal itu karena sejumlah warga akan beralih dari kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek. LRT nanti bisa bermanfaat untuk masyarakat khususnya yang bekerja di Jakarta yang tinggal di Bekasi dan sekitarnya. Heru mengatakan, saat ini pengoperasian LRT Jabodebek tinggal menunggu uji coba yang dijadwalkan 12 Juli hingga 18 Agustus.

"Syarat masyarakat bisa menggunakan LRT sampai dengan Stasiun Dukuh Atas. Begitu juga Dukuh Atas ke arah Bekasi dan SukarajaKabupaten Bogor. Ini bisa dimanfaatkan setelah diresmikan Presiden," tandas Heru. Dia berharap, karya anak bangsa ini dapat digunakan dengan baik oleh masyarakat dan tentunya dapat dirawat bersama-sama.

Dua hari lalu, Heru bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Depo LRT Jabodebek Dukuh Atas. Keduanya naik LRT dari Stasiun Dukuh Atas menuju Stasiun Halim. Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa LRT Jabodebek akan mampu mengangkut 500 ribu penumpang per hari. Maka, jika digabungkan moda transportasi KRL, akan mengangkut 1,7 juta penumpang per hari.

"Dari diskusi kami,LRT Jabodebek akan mengangkut 500.000 penumpang per hari. Artinya KRL dan MRT akan memiliki jumlah penumpang 1,7 juta. Ini mendekati 50 persen perjalanan," jelas Budi. Menurut Budi, perjalanan dari Stasiun LRT Dukuh Atas sampai Stasiun LRT Jatimulya menempuh waktu 39 menit.

Ini lebih cepat dari perjalanan normal menggunakan tol selama yang memakan waktu sekitar dua jam. "Berarti ini memangkas waktu menjadi sepertiganya. Angka ini signifikan," ucap Budi. Hanya, Budi perlu mengingat bahwa tidak begitu mudah untuk mendorong masyarakat berpindah dari mobil pribadi ke angkutan umum.

Sebab angkutan umum belum mampu menjangkau ke segala lini perkantoran dan tempat-tempat umum lain. Ini yang perlu dipikirkan, agar tidak terlalu optimistis.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top