Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

LPS Inisiasi Lembaga Penjamin Simpanan Global Suarakan Kampanye Lawan Perubahan Iklim

Foto : Istimewa

Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) dan Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa saat pembukaan seminar ekonomi hijau di Nusa Dua Bali, Rabu (9/11)

A   A   A   Pengaturan Font

BADUNG- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menginisiasi para penjamin simpanan dari negara-negara anggota International Association of Deposit Insurers (IADI) untuk lebih menyuarakan kampanye untuk melawan perubahan iklim dengan pengurangan emisi karbon. Inisiasi itu dilakukan dengan menyelenggarakan seminar internasional bertajuk green economy di Nusa Dua Bali, Rabu (9/11).

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kesadaran terkait perubahan iklim yang menyebabkan bencana alam perlu terus disebarluaskan.

"Kami ingin menyerukan tindakan nyata untuk melawan perubahan iklim dan mendorong ekonomi yang lebih berkelanjutan dan hijau," kata Purbaya.

Bank Dunia jelas Purbaya mencatat bahwa dampak perubahan iklim, yang meliputi banjir, kekeringan, pergeseran pola curah hujan, dan kenaikan suhu bumi, dapat membuat suatu negara mengalami kerugian dengan menyusutnya pertumbuhan ekonomi negara yang terdampak perubahan iklim.

"Oleh karena itu, kita tidak bisa mengabaikan keadaan darurat iklim, dan adalah kewajiban kita untuk memimpin jalan melindungi Bumi kita demi mencegah krisis iklim yang lebih besar," katanya.

Menurutnya satu tindakan kecil yang dilakukan untuk mengantisipasi perubahan iklim akan membuat perbedaan besar.

"Kami percaya bahwa kita masih memiliki harapan untuk planet yang lebih baik terutama untuk generasi kita selanjutnya. Untuk itu, kita perlu segera mengambil tindakan bersama, khususnya para penjamin simpanan," kata Purbaya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menjadi pembicara utama dalam forum tersebut mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia membawa tantangan lain karena berdampak negatif terhadap lingkungan alam dan sosial, termasuk menghasilkan polusi, menciptakan deforestasi hutan, dan ketimpangan pendapatan.

"Indonesia juga sedang berjuang dengan krisis lain, perubahan iklim, yang berdampak parah pada lingkungan fisik, ekosistem, dan masyarakat manusia. Sebagai negara kepulauan terbesar dengan dataran rendah dan pulau-pulau kecil yang luas, Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan terhadap dampak negatif perubahan iklim," kata Luhut.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top