Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

LPEI Targetkan Pembiayaan Rp105 Triliun

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Dirjen Beacukai Heru Pambudi (kiri) berbincang dengan Plt. Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Susiwijono Moegiarso di sela Business Gathering di Jakarta, Kamis (3/8). Hingga Juni 2017, total aset Indonesia Eximbank sebesar 108,38 triliun rupiah, di mana 96,82 triliun rupiah merupakan aktivitas pembiayaan, 11,12 triliun rupiah atau 11,5 persen dari total pembiayaan untuk UKME.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menargetkan hingga akhir 2017 penyaluran pembiayaan mencapai 105 triliun rupiah. Jumlah pembiayaan tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 98,6 triliun rupiah.

Plt Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Susiwijono Moegiarso mengatakan untuk pembiayaan Usaha Kecil Menengah Ekspor (UKME) tahun ini diharapkan meningkat 50 persen. Sementara itu, untuk penjaminan diharapkan meningkat menjadi 10 triliun rupiah, dibandingkan pada 2016 sebesar 8,4 triliun rupiah, sedangkan asuransi diharapkan mencapai 11-12 triliun rupiah, meningkat dari tahun lalu sebesar 9,9 triliun rupiah.

"Kami optimis target bisa tercapai pada tahun ini terkait membaiknya kondisi ekspor nasional. Apalagi dari kuartal IV-2016 berlanjut ke kuartal I dan II pada 2017, eskpor naik signifikan," ungkap dia di Jakarta, Kamis (3/8). Pada tahun ini Indonesia Eximbank menargetkan total aset sebesar 115 triliun rupiah.

Hingga Juni 2017, total aset mencapai 108,38 triliun rupiah dengan komposisi aktivitas pembiayaan paling dominan mencapai 96,82 triliun rupiah. Pembiayaan UKME dibukukan 11,12 triliun rupiah atau 11,5 persen dari total pembiayaan. Direktur Pelaksana II Indonesia Eximbank, Indra Wijaya Supriadi menurutkan untuk pembiayaan UKME pada tahun ini diharapkan 14,8-15 triliun rupiah meningkat dari posisi Desember 2016 yang ditutup di angka 10,5 triliun rupiah.

Dengan begitu pembiayaan UKME tumbuh sekitar 40 persen, meskipun sesuai mandat diharapkan tumbuh 50 persen sebab peningkatan tersebut harus beriringan dengan pembiayaan korporasi ekspor. "Jadi minimum 5 persen dari total pembiayaan baru harus ke UKME.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top