Lonjakan Utang dan Gejolak Pasar Perlu Diwaspadai
Semakin Terbatas
Menanggapi risiko fiskal ke depan, Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, mengatakan peningkatan rasio utang membuat ruang fiskal Indonesia semakin terbatas.
"Ada tiga konsekuensi yang harus ditanggung Indonesia dengan peningkatan rasio utang ini, pertama cicilan utang akan meningkat tiap tahun," kata Esther.
Kedua, negara berutang dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga beberapa generasi mendatang masih akan menanggung utang tersebut. Terakhir, ruang gerak fiskal pemerintah terbatas karena belanja pemerintah untuk membiayai pembangunan semakin berkurang.
"Manajemen utang harus dibenahi, utang semestinya untuk program produktif, bukan yang konsumtif," tegas Esther.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya