Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

Lombok Diguncang Gempa, 16 Orang Meninggal Dunia

Foto : AFP/Aulia AHMAD

Rumah Roboh - Warga di depan rumah yang roboh akibat gempa di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (29/7).

A   A   A   Pengaturan Font

MATARAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima laporan sementara sebanyak 16 orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 pada skala Richter (SR) di Pulau Lombok, pada Minggu pukul 06.47 WITA.

"Jumlah korban meninggal dunia yang dilaporkan hingga pukul 20.00 WITA sebanyak 16 orang," kata Kepala BPBD NTB, H Mohammad Rum, di Mataram, Minggu (29/7) malam.

Sementara itu, sejumlah warga Desa Sembalun masih merasakan terjadinya gempa susulan hingga puluhan kali.

"Sudah puluhan kali kami rasakan gempa, bahkan sampai sore ini masih sering terjadi," ujar Amak Wir (50) saat berada di rumahnya di Dusun Bebante, Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Ia menuturkan, akibat gempa yang masih sering terjadi, dirinya dan keluarga belum berani kembali ke rumah karena khawatir dengan gempa susulan yang masih sering terjadi di wilayah itu.

"Kalau tinggal di rumah kita masih belum berani. Saat ini aja keluarga masih mengungsi di lahan sawah yang berada di belakang rumah," tuturnya.

Diperoleh laporan, ratusan pendaki Gunung Rinjani diperkirakan masih terjebak di sekitar Danau Segara Anak, pascagempa 6,4 skala Richter yang melanda Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, Minggu pagi.

"Ada ratusan yang masih belum bisa keluar. Karena saat kami di atas ada 1.000-an pendaki masih berada di atas Gunung Rinjani," tutur Uspi (28) salah orang pendaki yang berhasil keluar dari Gunung Rinjani pada Minggu sore.

Pria yang juga berprofesi sebagai portir ini mengatakan, baik jalur pintu Senaru di Kabupaten Lombok Utara dan pintu Sembalun di Kabupaten Lombok Timur sudah tidak bisa di lewati karena tertutup material longsor dan bongkahan batu.

Semua Bergerak

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Sosial, Menteri PU dan Perumahan Rakyat, dan Panglima TNI untuk segera bergerak membantu masyarakat yang terkena musibah.

"Kita harapkan sore atau besok pagi sudah terorganisasi untuk turun semuanya sehingga dari pusat, dari provinsi, dan dari kabupaten bisa bergerak bersama-sama,"

katanya saat memimpin rapat terbatas di Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Besar. Sebelumnya, Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi,

mengatakan Pemda akan memperbaiki sarana-sarana yang ada, termasuk rumah warga yang terkena musibah segera akan ditangani. "Kita berduka cita karena ada musibah yang tidak bisa kita hindarkan," ucapnya.

Berdasarkan data BPBD NTB, korban meninggal dunia di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, sebanyak sembilan orang dan di Kabupaten Lombok Utara sebanyak empat orang.

Ada juga dua orang wisatawan meninggal dunia, yakni Siti Nur Ismawida (30), warga Malaysia yang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan tembok rumah tempatnya menginap.

Selain itu, Muhammad Ainul Muksin, asal Makassar, Sulawesi Selatan, yang tewas tertimpa material longsor di jalur pendakian Gunung Rinjani. Ant/eko/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top