Logistik Mulai Didistribusikan

BEKASI - Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi, Jawa Barat, membagi dua tahap proses pendistribusian logistik Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018 karena pengiriman dari provinsi belum lengkap. "Kami lakukan dua tahap distribusi logistiknya. Pahap pertama untuk pilkada wali kota, lalu pilkada gubernur Jabar," kata Komisioner KPU Kota Bekasi, Kanti Prajogo, di Bekasi, Jumat (22/6).

Menurut Kanti, logistik Pilkada Kota Bekasi sudah sepenuhnya lengkap sejak beberapa pekan sebelum Idul Fitri. Kelengkapan logistik sudah disortir berdasarkan kebutuhan per Tempat Pemungutan Suara (TPS). Mulai kemarin, logistik Pilwalkot sudah didistribusikan ke kecamatan, kelurahan, baru ke 3.030 TPS se-Kota Bekasi.

Kelengkapan logistik berupa surat undangan atau formulir C6 untuk pemilih, bilik suara hingga surat suara yang telah dilipat. Sementara itu, untuk kebutuhan logistik Pilkada Jabar masih ada beberapa item belum dikirim dari KPU Jawa Barat. Kalau sudah lengkap seluruh item logistik baru dibagikan ke seluruh TPS, agar tidak tercecer yang bisa bermasalah.

"Mudah-mudahan bisa segera terpenuhi kelengkapannya karena kami jadwalkan pendistribusian logistik Pilkafa Jabar Senin depan," ujarnya.

Tertibkan Peraga

Sementara itu, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengimbau tim kampanye Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil gubernur, Bupati dan Wakil bupati menertibkan alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye (BK). "Sebab kini sudah menjelang masa tenang Pilkada Serentak 2018 yang akan dilaksanakan 24-26 juni 2018," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Bogor, Ridwan Arifin, Jumat (22/6).

Menurut dia, penertiban mengacu pada UU No 8 Tahun 2015 tentang Pilkada. Pembersihan APK paling lambat tiga hari sebelum hari H. Selain itu, juga diatur dalam Pasal 30 Ayat (4) PKPU 4 Tahun 2017 tentang Kampanye, Perawatan, Pemeliharaan atau Penurunan APK yang telah diserahkan kepada tim kampanye paslon.

"Kami minta agar paslon segera melepas peraga kampanye. Kami juga mengimbatu jangan lagi ada kampanye, meski terselubung," ujar dia. Jadi, jangan ada permainan politik uang dan bersikaplah sportif. Aagar Pilkada Serentak 2018 kondusif diharapkan, paslon tidak melaksanakan kegiatan kampanye dalam bentuk apa pun, baik di dunia nyata ataupun maya.

Akan ada tim yang memantau secara khusus dan bilamana ditemukan pelanggaran akan diberi sanksi.

Ant/G-1