Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Liverpool butuh strategi sempurna saat menjamu Real Madrid yang unggul 1-3 di leg pertama di tengah stadion kosong dan penampilan kurang meyakinkan.

Liverpool Butuh Strategi Sempurna

Foto : afp/GABRIEL BOUYS
A   A   A   Pengaturan Font

LIVERPOOL-Liverpool tidak bisa mendapatkan atmosfer, gairah, dan sorakan dari ribuan pendukung mereka di Anfield saat menjamu Real Madrid, Kamis (15/4) dini hari WIB. Karena itulah, "The Reds" yang ketinggalan 1-3 pada leg pertama di Madrid pekan lalu, butuh sentuhan ajaib pelatih mereka, Jurgen Klopp.
Jika juara bertahan Liga Inggris itu ingin mencapai semifinal untuk ketiga kalinya dalam empat tahun terakhir, mereka membutuhkan motivasi dan taktik sempurna dari Klopp. Keajaiban sentuhan pelatih asal Jerman itu diharapkan sekali lagi mampu membuat klub raksasa Spanyol, Madrid, tersingkir.
Klopp telah mendapatkan status hampir seperti dewa di Merseyside karena membawa Liverpool merebut trofi Eropa keenam dan gelar liga pertama dalam 30 tahun terakhir untuk Liverpool.
Namun, Klopp yang yang karismatik itu tidak mampu menghentikan The Reds dari kejatuhan musim ini. Dengan tujuh pertandingan tersisa di Liga Inggris, secara matematis tidak mungkin bagi Liverpool untuk mempertahankan gelar karena terpaut 22 poin dari Manchester City dan berada di urutan kelima.
Liga Champions menjadi harapan untuk menyelamatkan musim yang mengecewakan. Namun, itu juga nyaris pupus saat Real mencetak tiga gol pada babak pertama di Madrid pekan lalu untuk membuka keunggulan di leg pertama.
Defisit itu memang tidak sebanyak ketika Barcelona mengunjungi Anfield dua tahun lalu di semifinal. Sukses menyingkirkan Barca bisa dibilang menjadi yang terbesar dari semua kemenangan pada level Eropa yang tak terlupakan di Anfield.
Terkuras habis karena cedera, skuad asuhan Klopp masih mampu membalikkan situasi menghadapi tim Barca yang bertabur bintang. Saat itu Liverpool menang 4-0 dalam perjalanan mereka untuk memenangkan trofi.
Namun, Klopp mengisyaratkan bahwa tugas itu mungkin lebih sulit sekarang di depan suasana sepi dan stadion kosong karena pembatasan virus korona. "Jika ingin memiliki kenangan emosional, maka Anda menonton pertandingan Barcelona kembali dan 80 persen dari pertandingan ini adalah atmosfer dukungan bagi kami di stadion, jadi ya, kami harus melakukannya tanpa itu," ujar Klopp usai pertandingan leg pertama.
Liverpool dapat mengklaim diri mereka telah lebih banyak mengalami kesulitan dari seluruh musim karena pertandingan digelar secara tertutup.
Sebelum Januari, mereka tidak terkalahkan dalam 68 pertandingan kandang di Liga Inggris. Rekor klub itu diikuti oleh catatan buruk untuk pertama kalinya ketika Liverpool kemudian kalah enam pertandingan berturut-turut di Anfield.
Gol kemenangan sesaat jelang laga usai untuk mengalahkan Aston Villa 2-1 pada hari Sabtu mengakhiri catatan buruk tersebut. Namun, penampilan "The Reds" masih meragukan.
Selain stadion yang kosong, cedera juga memainkan peran utama. Virgil van Dijk, Jordan Henderson, Joe Gomez, dan Joel Matip akan kembali absen untuk menghadapi kunjungan Madrid. Sementara musim pertama Thiago Alcantara dan Diogo Jota di klub terganggu oleh cedera yang berkepanjangan.

Madrid Termotivasi
Madrid menatap laga kontra Liverpool dengan kemenangan 2-1 atas Barcelona pada El Clasico, akhir pekan lalu. Masa depan Zidane di Bernabeu terus menjadi pembicaraan utama, meski eks Galactico itu kini telah mencatatkan enam kemenangan beruntun di semua kompetisi. Real Madrid juga berhasil merangkai 13 pertandingan tak terkalahkan sejak kekalahan mengejutkan mereka dari Levante 30 Januari lalu.
Namun, Los Blancos hanya berhasil menjaga clean sheet dalam salah satu dari delapan pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Statistik itu mengkhawatirkan karena mereka bersiap untuk melawat ke Liverpool tanpa pasangan bek tengah inspiratif Sergio Ramos dan Raphael Varane.
Sejarah pasti berpihak pada tim tamu, karena mereka telah menang pada 15 dari 16 pertandingan leg kedua terakhir ketika memenangkan leg pertama dengan selisih dua gol atau lebih. Tim asuhan Zidane telah mencetak 23 gol berturut-turut di babak sistem gugur Liga Champions. ben/AFP/S-


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top