Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Teknologi Informasi

Literasi Digital Cegah Bahaya Arus Informasi-13-8-2022

Foto : Antaranews
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE), Kabinet Indonesia Maju, Tri Siswati, mengatakan literasi digital penting untuk mencegah bahaya arus informasi. Pesatnya kemajuan teknologi di segala bidang telah menjadikan informasi bagian dari kehidupan kita semua.

"Sebagai benteng pertahanan untuk terhindar dari bahaya arus informasi, yakni melalui literasi digital," ujar Tri, dalam keterangannya di acara talkshow Literasi Digital bertema "Cakap Berdigital, Harumkan Media Sosial" di Jakarta, Jumat (12/8).

Dia menyebut, berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia 2021, saat ini Indonesia masih menduduki kategori "sedang" dalam hal kapasitas literasi digital. Adapun nilai angkanya sebesar 3.49 dari 5.00.

Dia menekankan, tidak ada lagi batas-batas dimana informasi yang waktunya langsung bisa diserap berbagai pihak. Teknologi informasi menjadi kebutuhan setiap orang yang juga harus belajar bagaimana untuk bertanggung jawab dalam menggunakanya.

"Salah satu yang menjadi penyebab rusaknya generasi muda, ialah arus informasi yang datang begitu cepat sampai ke masing-masing orang dalam 24 jam," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, menyatakan bahwa masyarakat dituntut untuk melek digital. Masyarakat harus mampu menciptakan ruang digital yang positif dan bijak.

"Digital ini tidak hanya persoalan hak kita untuk bisa memanfaatkan ruang digital, tetapi juga bagaimana kita memanfaatkan ruang digital dengan bijak," jelasnya.

Gen Z
Ketua Umum Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, Yosi Mokalu, mengajak para orang tua untuk menanamkan nilai moral dan etika pada Gen Z. Jangan sampai mereka mudah menyerap dampak negatif dari internet.

"Karena fasilitas teknologi ini terlalu banyak, kita harus menjaga pijakan dengan nilai-nilai, jangan sampai lupa nilai moral," ucapnya.

Publik Figur, Melaney Richardo menyebut, Gen Z hidup dan banyak berinteraksi di zaman yang serba digital. Untuk itu, butuh aturan atau tata krama di ruang digital agar tidak merusak karakter mereka.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top