Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tsunami dan Letusan Vulkanik di Tonga

Lima WNI Belum Ada Kabar

Foto : BBC/NOAA

Letusan gunung berapi bawah laut Tonga Hunga Tonga-Hunga Ha?apai terlihat dari luar angkasa.

A   A   A   Pengaturan Font

WELLINGTON - Gelombang tsunami yang disebabkan oleh letusan gunung berapi raksasa menghantam Tonga di Samudra Pasifik, pada Sabtu (15/01). Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan, terdapat lima warga negara Indonesia di Tongo saat kejadian.

"Kelima WNI tersebut diketahui tinggal di Nuku'alofa. Belum diketahui kondisi mereka saat ini karena komunikasi yang terputus," kata Judha dalam siaran pers, Minggu (16/1).

Judha menambahkan, berdasarkan informasi dari pemerintah Selandia Baru, hingga saat ini belum ada laporan terkait jatuhnya korban jiwa pascaletusan dan peristiwa tsunami tersebut.

"KBRI Wellington (Selandia Baru) telah menyampaikan imbauan kewaspadaan kepada seluruh WNI yang berada di wilayah akreditasi KBRI Wellington. KBRI Wellington terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak di Selandia Baru dan Tonga untuk mengetahui kondisi para WNI di Tonga," kata Judha.

Judha menambahkan, Samoa dan Kepulauan Cook juga terdampak. KBRI Wellington sudah menghubungi simpul WNI di masing-masing tempat dan dilaporkan tidak ada WNI yang menjadi korban.

Letusan Gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai, berjarak sekitar 65 kilometer dari Ibu Kota Tonga, Nuku'alofa mengakibatkan gelombang tsunami serta lumpuhnya jalur komunikasi.

"Hari ini, abu vulkanik yang menyelimuti Tonga sebelumnya, sudah berhenti berjatuhan. Wilayah yang paling parah terdampak adalah Tongatapu-pulau utama di Tonga, di bagian utara Ibu Kota Nuku'alofa, di mana banyak kapal dan perahu terdampar ke daratan," ujar Judha.

Letusan gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai memicu gelombang dahsyat di Pasifik Selatan yang dikhawatirkan bisa berdampak di beberapa negara. Amerika Serikat mengimbau warganya yang tinggal di pesisir barat negara itu untuk menjauh dari pantai sebagai tindakan pencegahan.

Jepang juga mengeluarkan peringatan, yang dicabut pada hari Minggu, meminta warganya untuk menjauh dari pantai Pasifik. Gelombang tsunami setinggi 1,2 meter tercatat di sebuah pulau di Jepang.

Kantor Darurat Nasional (Onemi) Cile awalnya memperingatkan kemungkinan tsunami kecil mencapai Pulau Paskah dan meminta penduduk untuk meninggalkan daerah pantai.

Meskipun gelombang besar belum mencapai pantai Cile pada Sabtu malam, sebuah gambar yang menunjukkan adanya gelombang naik air laut di resor popular, Bíobio dan Valparaíso, tersebar di media sosial. BBC/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top