Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lima Ganda Putra Indonesia Melaju di Jepang Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Lima wakil ganda putra Indonesia melaju ke babak kedua Jepang Terbuka 2018. Namun, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus saling jegal dengan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf.

TOKYO - Ganda Putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, berhasil melaju ke babak kedua Jepang Terbuka 2018. "The Minion" melaju setelah menjungkalkan perlawanan pasangan Russia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dengan skor 21-15, 21-15.

Pada pertandingan yang berlangsung di Lapangan 1 Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo,Rabu (12/9), Kevin/Marcus tampil dominan. Ganda putra andalan Merah Putih ini menang dua set langsung untuk memastikan tiket ke babak kedua dalam laga berdurasi 30 menit.

Ini menjadi pertemuan kelima Kevin/Marcus dengan Ivanov/Sozonov. Seluruh pertemuan tersebut dimenangi oleh Kevin/Marcus. Terakhir, Kevin/Marcus mengalahkan ganda putra Rusia ini di babak ketiga BWF World Championships 2018. Dominasi Minions tak terbantahkan atas Ivanov/Sozonov.

Pada babak kedua, Kevin/Marcus yang merupakan juara bertahan ajang ini akan bertemu sesama pasangan Indonesia, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf, Kamis (13/9). Sebelumnya, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf menyingkirkan wakil Kanada, Jason Ho Shue/Nyl Yakura.

Di Jepang Terbuka, PBSI mengirimkan enam wakil di nomor ganda putra. Lima ganda putra Indonesia di antaranya telah menggenggam tiket babak kedua.

Wakil Indonesia lainnya, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lebih dulu melaju ke babak kedua setelah menyingkirkan wakil Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, dengan skor 21-17, 21-18. Kemenangan ini sekaligus menambah keunggulan Fajar/Rian atas Ong/Teo menjadi 2-1. Pertemuan terakhir terjadi di babak perempat final Asian Games 2018, kala itu Fajar/Rian juga menang straight game dengan skor 21-17, 21-13.

"Sebenarnya strategi kami sama saja dengan sebelumnya. Tapi kondisi lapangan dan shuttlecock di sini kan beda dengan di Istora. Tadi agak ramai di game kedua karena lawan belum terlalu in di game pertama. Lawan lebih berani bermain bertahan di game kedua," kata Fajar setelah pertandingan.

"Di sini kami harus lebih sabar, karena kondisi ini mengharuskan kami untuk tidak boleh buru-buru mematikan lawan. Tidak bisa sekali dua kali serang, lawan langsung 'mati'. Pokoknya ngatur lawan dulu," tambah Rian.

Sempitnya waktu persiapan ke Japan Open pasca Asian Games, membuat Fajar/Rian menyiasati situasi ini. "Memang belum balik seratus persen tenaganya. Tapi kami atur saja bagaimana caranya supaya staminanya terjaga terus. Kami sering latihan fisik di gym hotel, push up dan sebagainya," jelas Fajar.

Di babak kedua, Fajar/Rian akan bertemu dengan Lee Yang/Lee Jhe-Huei, pasangan asal Taiwan yang merupakan peraih medali perunggu Asian Games 2018. "Mereka unggul di power. Strategi kami untuk besok kurang lebih sama. Siapkan pertahanan, dan jangan buru-buru menyerang," jawab Rian ketika ditanya soal Lee/Lee.

Hendra/Ahsan Melaju

Langkah Fajar/Rian juga diikuti pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang berhasil melaju. Hendra/Ahsan merebut tiket babak kedua setelah menaklukkan wakil tuan rumah, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, dengan skor 21-17, 20-22, dan 21-17, dalam waktu 63 menit. Panjangnya durasi pertandingan ini akan menjadi salah satu hal yang diantisipasi Hendra/Ahsan di laga berikutnya.

"Lawan kami tidak mudah juga ya, permainannya alot dari awal. Shuttlecock nya juga berat. Di akhir-akhir kami hanya lebih maksa saja," kata Hendra kepada Badmintonindonesia.org, Rabu.

Mereka berpeluang untuk kembali berjumpa dengan pasangan Juara Dunia 2018, Li Junhui/Liu Yuchen dari Tiongkok. Partai ini merupakan ulangan semifinal Piala Thomas 2018. Kala itu Hendra/Ahsan takluk di tangan Li/Liu.

"Lawannya berat juga ya, melawan juara dunia. Pastinya kami akan istirahat yang banyak malam ini. Supaya besok kami lebih siap, lebih bisa menikmati permainan dan mengeluarkan semua kemampuan kami," jelas Ahsan.

Berry Angriawan/Hardianto juga melaju setelah menang atas pasangan Malaysia, Mohamad Arif Ab Latif Arif/Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn dengan skor 21-14, 17-21, 21-16. Sayangnya langkah Berry/Hardianto gagal diikuti pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang takluk atas wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, dengan skor 13-21, 11-21.

Di ganda putri, pasangan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani harus memendam harapan mereka untuk berjaya di ajang ini setelah dikalahkan wakil tuan rumah, Misato Aratama/Akane Watanabe, dengan skor 16-21, 18-21. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top