Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

Lima BUMN Dapat Proyek di Laos

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak lima badan usaha milik negara (BUMN) akan menggarap empat proyek kerja sama bisnis di Laos sebagaimana disepakati dalam pertemuan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Menteri untuk Kantor Perdana Menteri Laos Alounkeo Kittikhoun di Jakarta, Rabu (28/8).

Kunjungan delegasi Laos tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan Menteri Rini dengan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith dan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara sejumlah BUMN Indonesia dengan Phonsavanh Group di Vientiane, Laos pada 25 Juni 2019 lalu.

"Kami sepakat untuk meningkatkan hubungan kerja sama bisnis antara Indonesia dan Laos. Kemarin, kami ke sana melihat potensi kerja sama yang bisa ditingkatkan. Empat proyek akan menjadi fokus kita bersama-sama. Saya pikir kerja sama ini sangat bagus dan harus segera direalisasikan. Saya berharap Indonesia dan Laos akan jadi rekan kerja dalam perdagangan di dunia internasional," kata Rini dalam keterangan tertulisnya.

Sejak ditandatanganinya nota kesepahaman pada Juni lalu, sejumlah BUMN yang sepakat untuk melakukan kerja sama antara lain PT Timah yang akan menggarap potensi tambang di Laos, PT Perkebunan Nusantara bersama PT Pupuk Indonesia juga akan menjalin kerja sama bidang pertanian dengan Phaiboun Trading Import and Export.

Selanjutnya PT Inka juga akan menjalin kerja sama Konsorsium Kerja Sama Pembangunan Kereta Indonesia (IDRC) membangun jalur kereta sepanjang 195 kilometer dari Laos hingga kawasan pelabuhan di Vietnam sepanjang 195 kilometer, kemudian PT Bukit Asam dan Petrotrade yang juga akan melakukan kerja sama terkait dengan perdagangan batu bara.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top