
Lille Incar Sejarah, Dortmund Hadapi Ujian Berat
Lille yang masih dalam jalur menuju pencapaian bersejarah di Liga Champions, akan menjamu Borussia Dortmund untuk laga leg kedua babak 16 besar, Kamis (13/3) dini hari WIB
Foto: AFPPARIS - Lille yang masih dalam jalur menuju pencapaian bersejarah di Liga Champions, akan menjamu Borussia Dortmund untuk laga leg kedua babak 16 besar, Kamis (13/3) dini hari WIB.
Les Dogues (julukan Lille) memiliki peluang untuk mencapai perempat final untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, setelah tampil impresif di leg pertama pekan lalu.
Setelah bertarung hingga merebut hasil imbang 1-1 di Dortmund, Lille memiliki alasan kuat untuk yakin bahwa mereka bisa mencetak sejarah, terutama dengan Stade Pierre-Mauroy terkenal sebagai benteng kokoh dalam kompetisi Eropa.
LOSC memiliki rekor mengesankan di kandang, memenangkan 10 dari 12 pertandingan kontinental terakhir mereka (seri dua kali), termasuk tiga dari empat pertandingan di fase liga musim ini. Mereka berhasil mengalahkan Sturm Graz 3-2, mengejutkan juara bertahan Real Madrid 1-0, dan mengalahkan Feyenoord 6-1 pada matchday kedelapan, hanya kehilangan poin dalam hasil imbang 1-1 melawan Juventus sebelumnya.
Faktanya, performa apik Lille di kandang memainkan peran kunci dalam lolos otomatis ke babak ini, menyumbang 10 dari total 16 poin dan memastikan finis di peringkat ketujuh dalam babak pembuka.
Kekuatan Lille di Stade Pierre-Mauroy kembali terlihat akhir pekan lalu di Ligue 1, saat tim asuhan Bruno Genesio mengalahkan Montpellier HSC yang berada di dasar klasemen dengan skor 1-0. Gol Jonathan David di awal babak kedua memastikan kemenangan yang diperjuangkan dengan keras.
Berhasil mengalahkan Dortmund akan mengantarkan Lille meraih kemenangan pertama di fase gugur Liga Champions. Namun, mereka perlu mematahkan pola yang sudah berlangsung lama, karena hasil pekan lalu menandai hasil imbang ketiga berturut-turut dalam pertemuan antara kedua tim.
Dua pertemuan sebelumnya terjadi di babak keempat Piala UEFA 2001-2002, ketika hasil imbang tanpa gol di Jerman disusul skor 1-1 di Prancis, yang membuat Dortmund melaju dengan aturan gol tandang.
Jika gol indah saja bisa menjamin kemenangan, maka tendangan voli Karim Adeyemi di leg pertama sudah cukup. Tapi gol penyama kedudukan dari Hakon Arnar Haraldsson di babak kedua membuat tim asuhan Niko Kovac menghadapi tantangan berat untuk mencapai perempat final dua musim berturut-turut.
Tantangan itu semakin besar karena catatan buruk BVB di Prancis, di mana mereka hanya memenangkan dua dari 11 kunjungan terakhir mereka (seri dua kali, kalah enam kali). Namun, mereka bisa mengambil semangat dari kemenangan 1-0 di markas Paris Saint-Germain musim lalu. Hasil itu membantu Dortmund meraih kemenangan agregat 2-0 sebelum akhirnya kalah di final dari Real Madrid.
Kemenangan atas PSG itu membuat catatan Dortmund dalam duel dua leg melawan tim Prancis menjadi empat kemenangan dan tiga kekalahan, setelah tersingkir dalam tiga pertemuan berturut-turut.
Dortmund berharap bisa mengatasi tantangan lain dari tim Prancis, dengan performa tandang mereka di kompetisi musim ini memberi harapan. Mereka telah memenangkan tiga dari lima pertandingan tandang (L2), termasuk kemenangan meyakinkan 3-0 di leg pertama play-off fase gugur melawan Sporting Lisbon, yang akhirnya menjadi kunci kelolosan mereka.
Namun, BVB harus menghadapi rekor yang kurang menguntungkan. Mereka telah tersingkir dalam tujuh dari delapan pertandingan Eropa di mana mereka bermain imbang di kandang pada leg pertama, yang terakhir terjadi saat melawan Liverpool di perempat final Liga Europa 2015-16 (1-1 kandang, 3-4 tandang).
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
- 4 Satu Peta Hutan, Menjaga Ekonomi Sawit dan Melestarikan Hutan
- 5 Kalimantan Selatan Siapkan Jelajah Cagar Budaya