Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Mundurnya enam klub elite asal Inggris disusul Inter Milan dan Atletico Madrid bakal mengancam Liga Super Eropa yang sebelumnya digagas oleh 12 klub.

Liga Super Eropa Terancam Batal Digelar

Foto : Adrian DENNIS / AFP

Tolak liga super eropa I Suporter Chelsea menggelar aksi protes di luar stadion Stamford Bridge, London, Selasa (20/4), jelang laga kontra Brighton and Hove Albion. Aksi protes itu untuk menentang rencana keikutsertaan Chelsea bergabung dengan Liga Super Eropa yang dibiayai JP Morgan. Chelsea akhirnya memutuskan untuk mundur dari Liga Super Eropa.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Liga Super Eropa terancam batal setelah enam klub asal Inggris menyatakan mundur menyusul reaksi keras dari para penggemar dan ancaman dari otoritas sepak bola negara itu, Rabu (21/4) waktu setempat.
Manchester City, Manchester United, Liverpool, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Arsenal adalah enam dari 12 klub yang mendaftar sebagai penggagas Liga Super. Ke-12 klub itu dipastikan mendapat tempat di kompetisi yang memisahkan diri dari UEFA itu setiap tahunnya.
Para pendiri Liga Super tersebut juga menerima miliaran dollar dari investor JPMorgan asal Amerika Serikat.
Namun, reaksi terhadap rencana tersebut sangat pedas. Politisi dan ketua Federasi Sepak bola Inggris (FA) mengancam untuk mengambil tindakan hukum. Klub-klub yang bergabung di Liga Super Eropa diancam akan menghadapi kemungkinan larangan bermain di kompetisi domestik dan kontinental.
City menjadi yang pertama mundur, diikuti oleh MU, Liverpool, Arsenal, Tottenham dan terakhir Chelsea. Itu hanya 48 jam setelah Liga Super pertama kali diumumkan pada Minggu (19/4) waktu setempat.
Kemudian raksasa Italia, Inter Milan dan pemuncak klasemen La Liga, Atletico Madrid juga menyatakan mundur. Hingga berita ini diturunkan hanya menyisakan empat tim Real Madrid, Barcelona, AC Milan, dan Juventus, yang masih terlibat.
Manchester United mengumumkan penarikan diri dan berakhirnya masa tugas wakil ketua eksekutif Ed Woodward. Sementara Arsenal meminta maaf kepada fans atas kesalahan mereka.
"Sebagai hasil dari mendengarkan Anda dan komunitas sepak bola yang lebih luas dalam beberapa hari terakhir kami menarik diri dari Liga Super," demikian pernyataan Arsenal. "Kami melakukan kesalahan, dan kami meminta maaf untuk itu."
Minta Maaf
Pemilik Liverpool John W Henry meminta maaf karena telah mengecewakan para suporter dan mengambil tanggung jawab penuh atas keterlibatan klubnya dalam Liga Super Eropa.
Pada Selasa malam (waktu Inggris), The Reds mengumumkan telah "menghentikan" keterlibatan mereka dalam liga kontroversial itu. Henry mengeluarkan permintaan maaf berupa video melalui saluran resmi klub, yang dikutip Goal pada Rabu.
"Saya ingin meminta maaf kepada semua penggemar dan pendukung Klub Sepak Bola Liverpool atas gangguan yang saya sebabkan selama 48 jam terakhir."
Liga Super mengatakan akan mencari cara untuk menyelamatkan agar kompetisi tersebut tetap berjalan. "Sistem yang ada sekarang tidak berfungsi. Kami akan mempertimbangkan langkah paling tepat untuk membentuk kembali proyek tersebut," demikian disampaikan dalam sebuah pernyataan.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan dia "senang" dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) juga menyambut baik penarikan diri itu. FA memuji fans atas suara mereka yang berpengaruh dan tegas.
Juara bertahan Liga Champions Bayern Munchen dan klub raksasa Prancis Paris Saint-Germain (PSG) sama-sama menentang keras liga yang memisahkan diri dari UEFA itu.
Kapten Liverpool Jordan Henderson men-tweet pernyataan atas nama skuad, mengatakan: "Kami tidak menyukainya dan kami tidak ingin itu terjadi. Ini adalah posisi kolektif kami."
Pada hari yang penuh drama, Manchester United mengumumkan bahwa Woodward akan mundur dari perannya pada akhir 2021.
Sebelumnya, Ceferin, berbicara kepada pemilik klub, terutama tim Liga Inggris yang terlibat, mengatakan masih ada waktu bagi klub untuk mundur. "Beberapa orang akan mengatakan itu keserakahan, beberapa ketidaktahuan sama sekali tentang budaya sepak bola Inggris," ujarnya. "Masih ada waktu untuk berubah pikiran. Semua orang membuat kesalahan," sambungnya.
Presiden FIFA Gianni Infantino mengeluarkan peringatan keras kepada klub-klub elite Eropa yang telah mendaftar ke Liga Super Eropa. "Ini adalah tugas kami untuk melindungi sepakbola Eropa, jadi jika beberapa memilih jalan mereka sendiri maka mereka harus hidup dengan konsekuensi pilihan mereka," ujar Infantino pada kongres UEFA di Swiss. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top