Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Babak perempat final Liga Champions dipastikan tanpa kehadiran Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, pertama kalinya sejak 2005.

Liga Champions Kini tanpa Messi dan Ronaldo

Foto : FRANCK FIFE / AFP

tersingkir I Bintang Barcelona, Lionel Messi (dua dari kiri) melepaskan tembakan saat melawan Paris Saint Germain (PSG) pada laga leg kedua Babak 16 Besar Liga UEFA Champions di Parc des Princes stadium, Paris, Kamis (11/3) dini hari WIB. Laga berakhir 1-1 dan Barca tersingkir setelah secara agregat kalah 2-5.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Barcelona gagal bangkit di leg kedua babak 16 Besar Liga Champions di markas Paris Saint Germain (PSG), Parc des Princes, Paris, Kamis (11/3) dini hari WIB. Berharap mengulang semangat La Remontada, Barcelona hanya bermain imbang 1-1 hingga harus rela tersingkir dari Liga Champions karena kalah agregat 2-5 dari PSG.
Di laga ini, Lionel Messi mencetak satu gol, tapi dia kemudian gagal menjaringkan bola lewat titik penalti. Kylian Mbappe yang mencetak hattrick saat PSG mengejutkan Barca 4-1 pada leg pertama, mencetak gol bagi tuan rumah lewat tendangan penalti di babak pertama.
Messi membuat kedudukan 1-1 dengan tendangan keras dari jarak 30 meter. Pemain asal Argentina itu memiliki kesempatan untuk membawa tim tamu unggul setelah Antoine Griezmann dilanggar di area terlarang. Namun, penyelamatan Keylor Navas berhasil menahan bola tendangan Messi.
Barcelona menghindari kekalahan, tapi tidak ada pengulangan pemulihan (remontada) yang terkenal menghadapi lawan yang sama empat tahun lalu. Saat itu mereka kalah di leg pertama 4-0, tetapi menang 6-1 pada leg kedua.
Ini adalah pertama kalinya Barcelona tersingkir sebelum perempat final sejak 2007. Setelah Juventus tersingkir pada Selasa, kini Messi dan Cristiano Ronaldo dipastikan tidak akan tampil di babak delapan besar untuk pertama kalinya sejak 2005.
Meski demikian, pelatih Barcelona Ronald Koeman memiliki hal positif dari cara tim asuhannya bermain pada malam yang dingin, basah, dan berangin di Parc des Princes. "Kami tersingkir, dan itulah memang bisa terjadi pada sepakbola. Kami pantas mendapatkan lebih, dan segalanya bisa berbeda jika 2-1 di babak pertama," ujar Koeman kepada Movistar Plus.
Barcelona telah berada dalam krisis selama beberapa waktu terakhir. Kehadiran presiden baru, Joan Laporta, diharapkan mampu membawa Barcelona kembali berjaya. Barceloba kini masih bisa berharap untuk menyelesaikan musim dengan bagus di kompetisi domestik.
Sementara itu, PSG dengan nyaman lolos ke perempat final karena mereka terlihat lebih baik daripada musim lalu. Kini, PSG akan berupaya memenangkan Liga Champions untuk pertama kalinya.
PSG akan merasa pertandingan ini menandai langkah maju mereka untuk menjadi kekuatan dominan di Eropa. Hal itu terutama setelah tiga kekalahan di tangan Barcelona dalam pertandingan sistem gugur sejak pengambilalihan klub oleh Qatar Sports Investments satu dekade lalu.
Kemenangan diraih meski Neymar absen pada kedua leg karena cedera, dengan Mbappe memberikan penampilan yang mengesankan. Namun setelah bersinar di leg pertama, pemain pemenang Piala Dunia asal Prancis itu mengalami kesulitan di laga kali ini. Pelatih Mauricio Pochettino akan menghadapi beberapa pertanyaan tentang cara bermain tim asuhannya di leg kedua ini.
"Kami berada di perempat final dan kami sangat senang," ujarnya kepada RMC Sport. "Kadang-kadang dalam sepak bola kami harus bersiap untuk menderita."

Navas Brilian
Ada kegelisahan dengan Barcelona mendominasi hampir sejak menit pertama dan menyia-nyiakan peluang demi peluang di setengah jam pembukaan.
Pengambilan keputusan yang buruk dari Ousmane Dembele tidak membantu tim tamu. Saat pertunjukan kembang api terjadi di luar stadion, Navas kemudian melakukan penyelamatan luar biasa pertamanya di pertengahan babak pertama. Dia mengarahkan tembakan Sergino Dest ke tiang gawang.
Clement Lenglet menendang tumit Mauro Icardi di area penalti pada menit ke-28. Pelanggaran itu hampir tidak terlihat tetapi dikonfirmasi oleh wasit asal Inggris, Anthony Taylor setelah tinjauan VAR. Mbappe mencetak gol dari titik penalti untuk gol keempatnya dan gol ke-26nya musim ini.
Barcelona terus berupaya menyerang. Messi menyamakan kedudukan dengan tembakan dari jarak jauh. Itu adalah yang ke-25 musim ini. Dia bisa mencetak gol lagi di injury time babak pertama karena Layvin Kurzawa dihukum usai melanggar Griezmann di dalam kotak terlarang.
Namun, upaya Messi digagalkan oleh Navas. Mantan kiper Real Madrid itu terus memupus harapan Barcelona seperti yang dilakukannya di babak kedua. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top