Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lifter Eko Yuli Bidik Emas Olimpiade 2020

Foto : ANTARA/Wahyu Putro
A   A   A   Pengaturan Font

Lifter Eko Yuli Irawan percaya diri mampu mempersembahkan medali emas di Olimpiade 2020 Tokyo.

JAKARTA - Lifter nasional, Eko Yuli Irawan, bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka. Eko berharap pemerintah terus memberikan dukungan kepada atlet secara maksimal demi emas Olimpiade 2020 Tokyo.

Hal tersebut diungkapkan Eko saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (8/11). Eko baru saja menuai prestasi yang membanggakan rakyat Indonesia dengan menjadi juara di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Asghabat, Turkmenistan, Sabtu (3/11) lalu. Lifter asal Lampung itu sekaligus memecahkan rekor dunia dalam kelas 61 kg.

"Sejarah pertama juga bisa dapat medali emas, bahkan bisa pecah rekor, pasti senang bangga bisa jadi yang terbaik," kata Eko.

Eko mengatakan medali emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 itu diraih dengan melakukan angkatan clean and jerk 174 kg dan snatch 143 kg. Dia memecahkan rekor sebelumnya dengan angkatan clean and jerk 173 kg.

Dengan raihan itu, Eko pun percaya diri menuju Olimpaide 2020 Tokyo. Dia pun berharap eerintah konsisten mendukung atlet Indonesia untuk berkiprah di level internasional. "Di olimpiade, kami pinginnya medali emas. Mudah-mudahan support-nya bisa maksimal dan hasilnya juga maksimal," Eko berharap.

Eko Yuli mengaku bahwa persiapan menghadapi Olimpiade Jepang persiapannya lebih panjang dan diharapkan hasilnya juga bisa maksimal. Eko Yuli mengaku pesaing terdekat di Olimpiade atlet dari China, Kolombia dan Korea Utara.

Dalam pertemuannya dengan Jokowi itu, Eko didampingi Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PB PABBSI Rosan P Roeslani.

Presiden Joko Widodo mengatakan atas prestasi Eko Yuli dan kawan-kawan, rakyat Indonesia patut berbangga. "Saya kira rakyat, pemerintah sangat bangga atas prestasi yang diberikan oleh Eko Yuli di Kejuaraan Dunia kemarin," kata Presiden.

Jokowi berharap prestasi Eko Yuli ini diikuti oleh atlet-atlet lain, tidak hanya di cabang angkat berat tetap juga cabang-cabang olehraga lainnya. "Pemerintah akan terus memberikan 'support' (dukungan) dan Kemenpora juga akan terus mengikuti semua cabang yang diikutinya," kata Jokowi.

Berikan Bonus

Presiden Joko Widodo memberikan bonus uang senilai 250 juta rupiah kepada Eko Yuli Irawan setelah meraih juara dalam kejuaraan dunia angkat besi di Asghabat, Turkmenistan, tahun 2018. "Pak Presiden berikan bonus 250 juta rupiah untuk Pak Eko,," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

Selain dari Presiden, kata Imam, pihaknya juga memberikan bonus 200 juta rupiah kepada Eko Yuli.

Sementara Ketua Umum PB PABBSI Rosan P Roeslani belum mau memastikan bonus yang akan diberikan kepada Eko Yuli. "Pasti ada dari kita. Kita memang berikan bukan hanya ke atlet, tapi juga ke tim yang support, termasuk sampai tukang pijatnya, pelatihnya, kita berikan," jelas Rosan.

Rosan mengaku masih akan dirapatkan di internal PB PABBSI untuk besaran bonus yang akan diberikan kepada Eko Yuli.

Bonus diberikan secara simbolis oleh Menpora Imam Nahrawi yang didampingi Deputi Peningkatan Prestasi Kemenpora Mulyana dan Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta di Media Center Kemenpora Jakarta, Kamis. fdl/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top