Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lex Nederlof Pebalap Tertua

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PADANG - Di usianya yang ke-52 tahun, Lex Nederlof, pebalap sepeda kawakan asal Belanda mengaku sangat antusias bisa kembali di ajang balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) 2018.

Nederlof, yang membela tim Nex CCN dari Laos itu, menjadi pebalap tertua yang turun di balapan bergengsi yang digelar di Sumatera Barat tahun ini.

"Saya sangat senang bisa kembali ke sini di tur ini. Balapan yang cantik, pemandangan yang indah. Selalu senang bisa kembali ke sini," ungkap Nederlof ketika ditemui di Dermaga Danau Singkarak, Solok, Selasa (6/110.

Pria kelahiran 10 Juni 1966 itu bisa dibilang masih memiliki kayuhan yang bagus untuk melahap delapan etape balapan TDS 2018 yang menempuh jarak total 1.267 kilometer melintasi 16 kabupaten dan kota di Sumatera Barat.

Namun, mengingat usianya yang sudah melewati kepala lima, Nederlof sadar diri tidak bisa lagi menggebu-gebu dalam lomba seperti di masa mudanya dulu, apalagi salah satu balapan terpanjang di Asia Tenggara itu diikuti oleh banyak pebalap yang lebih muda.

"Level saya masih cukup bagus, saya harus sedikit lebih cerdas," kata Nederlof. "Saya berusaha untuk tidak melakukan hal-hal bodoh seperti attacking dan breakaway, jadi saya sebisa mungkin membantu tim saja," kata dia.

Tim Nex CCN pun sangat terbantu dengan peran Nederlof di etape II balapan, dimana salah satu pembalapnya, Robert Muller finis di peringkat dua dan membawa timnya menempati peringkat tiga klasemen tim umum sementara.

Tahun ini menjadi kali ketujuh Nederlof ikut serta TdS sampai-sampai Sumatera Barat sudah seperti rumah sendiri bagi pebalap berpostur jangkung itu. Ant/S-1

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top