
Lewat Kemitraan Closed Loop, Mendag Pastikan Program Minyak Goreng Curah Tepat Sasaran

Tangkapan layar - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat menghadiri seminar web bertajuk "Digital Transformation in Trade" yang dipantau dari kanal Youtube di Jakarta, Rabu (8/6).
JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi kembali meninjau implementasi sistem distribusi closed loop program minyak goreng curah rakyat (MGCR) untuk memastikan program tepat sasaran.
Distribusi dilakukan oleh pelaku usaha jasa logistik dan eceran (PUJLE) dengan menggunakan aplikasi. Kali ini, Mendag Lutfi meninjau pelaksanaan program tersebut di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
"Melalui aplikasi teknologi digital, Pemerintah memastikan distribusi minyak goreng curah dapat dikontrol. Konsumen yang akan membeli minyak goreng harus menunjukkan KTP dengan maksimal pembelian dua liter per hari. Ini untuk memastikan program minyak goreng curah tepat sasaran," kata Mendag lewat keterangannya di Jakarta, Kamis (8/6).
Mendag Lutfi menyebut, di Indonesia terdapat sebanyak 17 ribu pasar rakyat. Artinya, dengan jumlah penjualan sebanyak 10 ribu titik, sistem closed loop sudah dapat menjangkau 65 persen pasar.
"Jadi di tempat dengan jumlah penduduk yang padat, diharapkan konsumen akan mendapatkan minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) di jarak kurang lebih 2-5 km. Proses distribusi diawasi dan dijaga melalui aplikasi teknologi untuk memastikan rakyat yang membutuhkan mendapat minyak goreng curah dengan harga terjangkau," jelas Mendag Lutfi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya