Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Les Bleus" Waspadai "Oranje"

Foto : FRANCK FIFE
A   A   A   Pengaturan Font

Koeman masih mengandalkan pasukan muda dan melakukan rotasi mengingat setelah Prancis mereka hars menghadapi Jerman.

PARIS - Juara dunia Prancis akan dijamu Belanda dalam pertandingan lanjutan UEFA Nations League, di Stadion Feijenoord, Belanda, Sabtu (17/11) dini hari WIB. Prancis akan mewaspadai kebangkitan skuad "Oranje" yang dalam pertandingan sebelumnya mengalahkan Jerman 3-0, Oktober lalu.

Kecepatan dan tajamnya serangan Belanda menjadi perhatian serius bagi Prancis. Pasukan berlambang ayang jantan itu diharapkan memperkuat lini pertahanan yang rentan terhadap serangan Belanda. Hal tersebut diungkapkan gelandang Prancis, Blaise Matuidi.

Menurut pemain yang saat ini memperkuat Juventus tersebut, Prancis tidak ingin punya nasib yang sama dengan Jerman yang kalah telak dari Belanda. Jika mampu menjaga fokusnya, bukan hanya di lini pertahanan, Matuidi optimistis Prancis akan meraih hasil bagus. Menurutnya Prancis punya banyak pemain bertalenta bagus, layaknya Belanda.

"Saya pikir kami harus bisa bertahan dengan lebih baik. Belanda mencetak tiga gol ke gawang Jerman. Mereka punya pemain dengan kualitas yang bagus, terutama di belakang," papar Matuidi. "Kami harus bermain lebih bagus di semua aspek. Kami harus tetap solid. Itu adalah salah satu kelebihan kami."

Sejak menjadi juara dunia di Piala Dunia Russia 2018, Prancis berada dalam grafik positif, tidak pernah kalah. Namun pasukan Didier Deschamps itu gagal cleansheet dalam tiga laga terakhir. Hal itulah yang membuat Matuidi ingin Prancis bertahan dengan lebih kokoh lagi.

"Kami juga punya pemain yang bisa membuat perbedaan. Kami mampu menjaga penguasaan bila dan membuat laga menjadi lebih sulit bagi lawan. Belanda bisa menjadi tim yang berbahaya tapi kami juga bisa demikian. Kami punya banyak pemain hebat," tandasnya.

Untuk menghadapi Belanda, Deschamp memanggil beberapa pemain baru, di antaranya Steven Nzonzi. Selain itu Deschamps juga memanggil penyerang Manchester United, Anthony Martial.

Prancis dan Belanda terakhir bertemu pada September 2018 di Stade de France. Saat itu, Prancis menang 2-1 melalui gol Kylian Mbappe dan Olivier Giroud, sedangkan satu gol Belanda diciptakan Ryan Babel.

Koeman Optimistis

Di lain pihak, di depan para pendukungnya sendiri pelatih Belanda Ronald Koeman berharap pasukannya mampu membalas kekalahan mereka september lalu. Menghadapi Prancis, Koeman kembali kembali mempercayakan skuatnya kepada pemain-pemain muda. Terbaru, ia baru saja memanggil wonderkid Hertha Berlin, Javairo Dilrosun.

Setelah menghadapi Prancis, tiga hari kemudian Belanda akan menghadapi Jerman. Hal itu membuat Koeman harus mempertimbangkan rotasi timnya. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Dilrosun.

"Di tim U-21 mereka mengatakan semua hal positif soal Javairo Dilrosun. Sekarang dengan cederanya Arnaut Groeneveld, kami membutuhkan solusi baru," kata Koema dilansir Daily Mail.

"Selama dua minggu terakhir kami sudah memantau Dilrosun dan kami sangat positif melihat performanya. Dia menunjukkan permainan bagus saat melawan RB Leipzig dan Borussia Dortmund. Dia punya talenta luar biasa," ia menambahkan.

Performa Dilrosun memang mencuri perhatian musim ini. Bersama Jadon Sancho di Borussia Dortmund, keduanya menjadi wonderkid Bundesliga dengan catatan impresif.

Berposisi sebagai winger, ia sukses mengemas dua gol dan mengkreasikan empat assist dari 13 laga yang sudah dilakoni di semua kompetisi musim ini. Permainan impresifnya ini pula yang diharapkan Koeman bisa menular ke Timnas Belanda.

Belanda sendiri saat ini berada di peringkat kedua League A Grup 1 dengan tiga angka. Mereka masih terpaut empat poin dari Prancis yang berada di posisi pertama. AFP/ drb/S-1

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top