Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Les Bleus" Siap Buktikan Diri

Foto : AFP/FRANCK FIFE
A   A   A   Pengaturan Font

Prancis ingin membuktikan diri tampil sebagai tim favorit yang tak terkalahkan.

EKATERINBURG - Beberapa tim raksasa di ajang Piala Dunia 2018 banyak yang gagal meraih kemenangan di laga pembuka. Kondisi itu siap dimanfaatkan Prancis yang termotivasi membuktikan diri dengan merebut kemenangan atas Peru di Ekaterinburg Arena, Kamis (21/6) malam WIB.

Tim asuhan Didier Deschamps masih jauh dari performa terbaik mereka saat melawan Australia dalam pertandingan pembukaan mereka di Russia. "Les Bleus" membutuhkan VAR (Video Asisten Wasit) untuk gol penalti yang dicetak Antoine Griezmann. Mereka juga menang setelah pemain Australia mencetak gol bunuh diri 10 menit jelang laga usai, untuk unggul 2-1.

Dalam performa kurang meyakinkan itu, Deschamps memainkan ketiga pemain andalannya di lini serang, Griezmann, bintang muda Kylian Mbappe serta Ousmane Dembele.

Deschamps, pemenang Piala Dunia sebagai pemain pada 1998, memiliki banyak pilihan di lini depan. Deschamps dikabarkan akan memasukkan nama striker Chelsea, Olivier Giroud dan geladang Juventus, Blaise Matuidi dalam starting XI seperti dilansir oleh laman ESPN. Kedua pemain itu kabarnya menjadi bagian dari tim inti dalam sesi latihan tertutup yang digelar timnas Prancis pada Selasa (19/6) sore.

Dengan juara bertahan Jerman kalah dari Meksiko dan Spanyol, Argentina dan Brasil semua meraih hasil imbang pada laga pembuka, bentrokan melawan Peru adalah kesempatan bagi Prancis untuk membutikan diri sebagai tim favorit yang belum terkalahkan di Russia.

"Kami telah mengambil pelajaran dari apa yang telah kami lakukan dengan baik atau tidak begitu baik dan semua setuju bahwa kami harus meningkatkan intensitas fisik dan sikap kami," ujar bek Real Madrid Raphael Varane yang juga wakil kapten Prancis.

"Tim-tim lain (favorit) tidak menang atau bahkan kalah. Kami menang, tapi kami paham bahwa ada hal-hal yang harus diperbaiki. Kami paham apa arah yang kami butuhkan," sambungnya.

Berbicara kepada media menjelang pertandingan Grup C di Ekaterinburg, Varane membela Mbappe yang tampil tak terlalu bagus saat melawan Australia. "Dia adalah pemain yang berusia 19 tahun dan masih butuh banyak belajar serta pengalaman," ujar Varane.

"Kami masih di awal kompetisi. Kami tidak harus mendramatisasi situasi meskipun kami harus menyadari hal-hal yang tidak berjalan dengan baik selama pertandingan terakhir," sambungnya.

"Kami sudah membuat penilaian kami. Kami telah saling diskusi antara pemain. Kami sudah berbicara dengan pelatih. Kami tahu ke mana kami akan pergi untuk pertandingan berikutnya," tegasnya.

Bek itu juga mendukung gelandang Manchester United Paul Pogba, yang berjuang untuk konsistensi di Liga Inggris musim lalu sat dirinya berada di bangku cadangan.

Pogba, 25, mengatakan kepada televisi Prancis pada akhir pekan lalu bahwa dia adalah "pemain yang paling dikritik di dunia".

skuad muda Prancis akan menjadi favorit melawan tim Peru yang kalah 0-1 dari Denmark dalam pertandingan pertama mereka.

Siap Bangkit

Tapi Peru, yang didukung oleh fans mereka telah membuktikan bahwa mereka tidak bisa dipandang sebelah mata saat melawan Denmark. Kekalahan lain untuk Peru akan mengakhiri harapan mereka mencapai babak sistem gugur, dalam penampilan pertama mereka di putaran final Piala Dunia sejak 1982. ben/ drb/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top