Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Les Bleus" Disambut bak Pahlawan

Foto : AFP/POOL AND AFP/Eric FERBERG
A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Prancis akan memberikan penghargaan Legion of Honor untuk para pemain pemenang Piala Dunia Russia 2018.

PARIS - Tim Prancis yang memenangkan Piala Dunia kembali ke negara mereka dan disambut bak pahlawan, Senin (16/7) waktu setempat. Tim berjuluk "Les Bleus" itu diarak menuju Champs- Elysees oleh ratusan ribu pendukung yang bersorak memberi sambutan hangat kepada para idola baru negara itu.

Setelah mengatasi Kroasia dengan kemenangan 4-2 di final hari Minggu di Russia, tim kembali ke Paris. Mereka disambut oleh penggemar yang berharap bisa melihat sekilas para pemain yang telah memenangkan Piala Dunia. Para pemain menampilkan trofi Piala Dunia di bus terbuka dengan tulisan "Juara Dunia" di sisinya.

"Wow, itu benar-benar gila! Mereka terlalu mempesona, Prancis itu indah!" ujar Julia Cohen, 28, setelah melihat pemain lewat di Champs-Elysees, tempat warga berkumpul untuk semua perayaan nasional.

Pawai itu di bawah pengawasan ketat polisi, sekitar 2.000 petugas ditempatkan di jalanan kota Paris untuk menjamin keamanan sekitar 300.000 orang yang terlibat pada acara itu. Di atas kerumunan pesta, sembilan jet dari Patrouille de France, unit akrobatik angkatan udara Prancis, melakukan flyover kehormatan. Pesawat menyemburkan asap berwarna identik dengan bendera Prancis, biru, putih dan merah.

Setelah meninggalkan Champs- Elysees, para pemain dijamu di Istana Elysee oleh Presiden Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte. Macron telah menjanjikan penghargaan Legion of Honor untuk para pemain pemenang Piala Dunia Russia 2018. Penghargaan itu sebelumnya telah diberikan kepada tim legendaris yang memenangkan gelar Piala Dunia pertama Prancis pada 1998. "Terima kasih untuk kalian semua! Tim ini mempesona karena selalu kompak," ujar Macron.

Patahkan Prediksi

Gelandang Paul Pogba kemudian mengatakan bahwa penampilan timnya di Russia telah mematahkan semua prediksi. "Memang benar, kami pergi ke lapangan, dan membuktikan bahwa kami mematahkan perkiraan mereka semua," ujarnya.

Hampir 3.000 tamu hadir di taman Elysee, termasuk sekitar 1.000 pemain muda dari klub sepakbola lokal seperti Bondy. Klub di pinggiran kota Paris yang penuh sesak oleh perumahan itu adalah penghasil pemain bintang baru Prancis, Kylian Mbappe.

Pemain berusia 19 tahun yang mengukuhkan posisinya sebagai bintang baru itu mengatakan dia telah mencapai apa yang dia inginkan, memenangkan Piala Dunia. "Kami bangga bisa membuat Prancis senang," ujarnya kepada saluran televisi Prancis TF1.

Striker Antoine Griezmann menambahkan: "Kami berusaha memberikan citra yang baik untuk Prancis, untuk pemain Prancis. Saya berharap banyak anak muda melihat pertandingan kami dan melakukan hal yang sama."

Bagi Macron sukses "Les Bleus" merebut gelar Piala Dunia juga akan berimbas pada popularitasnya. Beberapa analis percaya bahwa presiden berusia 40 tahun itu akan mendapat manfaat setelah banyak kritik menerpanya selama beberapa bulan terakhir.

Komentar tentang kesuksesan Prancis juga terkait pada rasa persatuan nasional yang diciptakan oleh tim Prancis. "Les Bleus" terdiri dari multi-etnis, banyak dari pemain bintang mereka termasuk Pogba dan Mbappe berasal dari pinggiran kota Paris yang terpinggirkan dan sering diabaikan.

Sebagai penghargaan untuk pahlawan sepakbola mereka, stasiun kereta bawah tanah untuk sementara mengganti nama enam stasiunnya dengan nama pemain Prancis. Salah satunya stasiun Victor Hugo menjadi Victor Hugo Lloris. Ada juga stasiun dengan nama pelatih Prancis Deschamps.

"Hal yang penting adalah bahwa 23 pemain ini sekarang akan dikenang. Apapun yang terjadi mereka bukan orang biasa lagi, karena mereka adalah juara dunia," ujar Deschamps. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top