Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lemukutan, Pulau Berbukit Andalan Kalimantan Barat

Foto : kemenparekraf.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Kabupaten Bengkayang bagian barat berupa pesisir pantai. Pantai yang terkenal adalah Pantai Kura-Kura dan Pantai Batu Payung. Di seberang pantai ini ada sejumlah pulau yaitu Semesak, Penata Kecil dan Penata Besar, Pulau Lambung, serta yang paling besar adalah Pulau Lemukutan.

Desa Wisata Pulau Lemukutan merupakan salah satu desa kepulauan dari lima buah desa yang terletak di Kecamatan Sungai Raya. Pulau ini memiliki luas 1.453 hektare dan secara administratif terdiri atas tiga buah dusun.

Secara umum masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, di samping berkebun dengan pala dan cengkeh sebagai andalannya. Namun karena keindahannya pulau ini menarik wisatawan untuk datang sekaligus menjadi destinasi wisata baru di Bengkayang, Kalimantan Barat, dan Indonesia pada umumnya.

Karena keindahannya Pulau Lemukutan merupakan destinasi wisata pulau yang menjadi andalan dan terbaik di Kalimantan Barat. Pulau ini terkenal di kalangan wisatawan karena keindahan bawah laut dan keasrian pulaunya karena ditumbuhi banyak pepohonan.

Pulau Lemukutan dapat dijangkau melalui dermaga laut tradisional Teluk Suak, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, dan dermaga dermaga laut tradisional Pantai Samudra Indah, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan.

Perjalanan wisata menggunakan transportasi laut ke Pulau Lemukutan dapat dijangkau dengan perahu motor angkutan umum dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit.

Ongkos satu kali perjalanan dengan kapal laut tradisional menuju pulau ini sebesar 50.000 per orang. Informasi keberangkatan transportasi umum angkutan laut telah tersedia di dermaga laut Teluk Suak dan dermaga Tanjung Gundul Pantai Samudra Indah.

Selain kapal tradisional, Pulau Lemukutan dapat dijangkau dengan perahu cepat, dengan waktu tempuh 30 menit. Namun perahu cepat hanya bisa ditumpangi dengan sistem carter dengan biaya 1,5 juta rupiah pergi pulang (PP) atau sistem antar-jemput.

Selama perjalanan akan dimanjakan pemandangan air laut yang membiru. Yang unik meski pulau ini berjarak 17,6 kilometer dari Dermaga Teluk Suak, namun sudah terlihat dari kejauhan. Hal ini karena pulau ini memiliki kontur perbukitan hijau dengan puncak-puncaknya memiliki ketinggian sekitar 100 mdpl.

Semakin mendekati wilayah daratan, air laut akan terlihat semakin jernih. Air laut yang sebening kristal membuat jarak pandang ke terumbu karangnya sangat sempurna, apalagi jika didekati dengan cara snorkeling atau diving.

Beragam ikan dan terumbu karang pun dapat terlihat dari balik permukaan air dari perahu yang ditumpangi. Setelah bersandar di Dermaga Pulau Lemukutan, wisatawan dapat melihat pantai berpasir putih berlatar bukit hutan tropis. Lokasinya pantai terbaik dengan pasir pantai luas adalah di Pantai Lemukutan Timur yang alamnya berupa teluk.

Hampir sekeliling Pulau Lemukutan berupa kawasan terumbu karang dengan perairannya yang cukup dangkal. Wisatawan yang tidak pandai berenang dapat menikmati keindahannya dari atas permukaan air dengan cara snorkeling. Perairan yang bersih dari sampah membuat pengunjung bisa mengeksplorasi pemandangan bawah lautnya.

Spot Bungaron merupakan titik terbaik untuk menikmati keindahan alam bawah lautnya. Titik ini memiliki panorama bawah laut yang paling epik dengan sajian keindahan terumbu karangnya. Spot terbaik lainnya adalah Pantai Teluk Melanau dan Pantai Teluk Cina.

Pada lokasi-lokasi tersebut, wisatawan dapat melakukan snorkeling untuk menyapa langsung kekayaan laut. Deretan terumbu karang dan ratusan ikan aneka warna-warni akan menemani wisatawan melakukan snorkeling. Selain itu, wisatawan juga dapat menemukan teripang, bulu babi, hingga kerang Kima yang dilindungi.

Bagi yang pandai menyelam bisa melakukan diving. Banyak dari wisatawan yang datang bertujuan melakukan aktivitas menyelam. Wisatawan dapat menyelami laut sekitar pulau dan menjelajah kedalaman wilayah perairannya.

Aktivitas di permukaan air yang bisa dipilih adalah bermain kano. Selain melatih kekuatan fisik, bermain kano merupakan cara menikmati pemandangan di sekitar perairan pulau Lemukutan yang berbukit-bukit. Wisatawan dapat menikmati panorama laut yang indah saat berkeliling di sekitar pulau.

Pulau Lemukutan sangat luas. Untuk menjelajahi sepenuhnya pulau ini bisa menggunakan sepeda yang tersedia dengan cara menyewa. Ketika mengayuh sepeda menelusuri wilayah pesisir, wisatawan dapat melihat dan berinteraksi dengan warga lokal yang sedang menjalankan aktivitas mereka.

Makanan laut adalah kuliner ciri khas sajian hidangan di pulau ini. Wisatawan dapat menyantap aneka hidangan laut pilihan pada tempat-tempat makan di sekitar pantai. Ikan-ikan yang disajikan masih segar karena diambil langsung dari para nelayan.

Pulau Lemukutan juga menyimpan pesona dari keramahan dan kehangatan sambutan penduduk setempat yang beretnis Melayu. Pengunjung pulau dapat melihat aktivitas di depan rumah warga seperti memperbaiki jala atau menjemur ikan asin.

Keindahan area pulau sudah terlihat mulai pagi hari dengan pemandangan sunrise di pantai timur pulau. Peristiwa ini sangat syahdu terutama bagi mereka masyarakat kota yang jarang melihat keindahan Matahari yang timbul di pagi hari karena tertutup polusi.

Ketika sore tiba, wisatawan dapat duduk santai di dermaga sambil menikmati sang surya yang pulang di pantai barata. Menatap lautan luas berwarna merah tembaga adalah momen yang ditunggu wisatawan ketika berada di pantai, memunculkan kata-kata puitis di kepala.

Jangan lupa untuk berfoto di spot-spot seperti dermaga yang ada. Dikombinasikan dengan latar belakang suasana pagi atau senja dijamin akan melahirkan foto diri den pemandangan yang epik. Kombinasi perbukitan hijau menjadikan oleh-oleh foto yang sempurna.

Untuk dapat menikmati Matahari yang menyingsing atau suasana senja bisa menginap di homestay, berupa rumah warga yang disewakan. Bermalam di pulau memberi keleluasaan waktu untuk menikmati pulau dan bercengkrama dengan warga lokal yang ramah. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top