Lelang Jabatan Dibuka Pekan Depan secara "Online"

Pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melantik sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, masih banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpin oleh Pejabat Pelaksana Tugas (Plt).

Beberapa kalangan menduga, peran Plt pada masing-masing SKPD itu akan menghambat kinerja SKPD terkait.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal ini, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah memberikan keterangan kepada reporter Koran Jakarta, Peri Irawan, kemarin. Berikut petikannya:

Apa tanggapan Anda atas kritikan dewan, atas penempatan Plt pada sejumlah SKPD?

Sesuai dengan surat tugas bahwa apa yang biasa dilakukan oleh kadis juga bisa dilakukan oleh Plt. Jadi sama tugas-tugas kadis Plt itu tertulis. Jadi para teman-teman yang diberikan amanah oleh gubernur sebagai Plt, ya tidak usah ragu-ragu.

Kapan pejabat definitif SKPD itu bisa terisi?

Gubernur menghendaki ada lelang jabatan. Jadi pelantikan yang lalu dan yang kemarin itu kan menyisakan Plt. Jabatan Plt ini akan diisi melalui lelang. Minggu depan lelang jabatan digelar.

Metode lelang jabatan itu seperti apa?

Ya kita buka secara online. Seluruh aparatur Pemda DKI yang minimal sudah pernah dua tahun menduduki eselon III, usianya 56 tahun maksimal boleh mendaftar. Nanti ada tes berbasis computer dan ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab. Selain itu peserta lelang harus membuat makalah.

Ada berapa jabatannya yang di lelang?

Kemarin jadi sekitar 16 jabatan ya.

Apakah lelangnya untuk PNS DKI saja?

Lagi menunggu arahan pan gubernur ya. Sepertinya akan ada yang sifatnya nasional, ada yang sifatnya lokal.

Sekarang tahapannya sudah sampai mana?

Sudah disiapkan pemberkasannya. Tinggal menunggu waktu dari pak gubernur. Seperti biasa disiapkan dulu baik-baik, kalau sudah baik baru diumumkan oleh beliau.

Apakah 16 jabatan yang akan dilelang itu kosong semua?

Posisinya begitu, kan diisi Plt. Kalau Plt, kalau jabatannya berhalangan itu tetap.

Anda sempat bilang, mantan pejabat setara eselon 2 bisa dimasukkan ke komisaris atau pengawas BUMD, maksudnya?

Itu tunggu saja. Lagi test dulu.

Ditawarkan ke berapa orang?

Bukan ditawarkan ya, mereka butuh ya, masih mau mengabdikan diri di Pemda DKI tapi tidak di dalam struktur Pemprov, jadi ini di luar struktur yaitu di BUMD-nya. Mereka yang datang minta. Itu kan keluarga besar kita juga. Pensiunan aparatur sipil negara ya.

Bukankah dulu ada talent pool?

Talent pool-nya kita anggap itu sudah kadaluwarsa.

Apakah anggota panitia seleksi (pansel)-nya masih sama?

Anggota panselnya yang kemarin. Nah itu ada masanya, sekarang saya sehat, nah enam, bulan lagi belum tentu saya sehat.

P-5