Legalisasi Ganja, Negara ASEAN Sebaiknya Tidak Mencontoh Thailand, Ini Alasannya
Seoran pria mengenakan pakaian bermotif daun ganja untuk sebuah acara di pameran legalisasi ganja di Buriram, Thailand, pada 10 June.
Konsekuensinya, tidak adanya undang-undang (UU) yang komprehensif untuk mengatur ganja telah menghasilkan zona hukum abu-abu, dengan sedikit pembatasan pada penggunaan, penjualan, dan budidaya produk ganja.
Menurut Senator Thailand Somchai Sawaengkarn, tidak adanya "UU khusus yang mengatur penggunaan ganja" telah membuat lembaga penegak hukum enggan menangkap individu yang melanggar peraturan.
Dampak pada Masyarakat Thailand
Karena kurangnya perlindungan dan pembatasan penggunaan ganja untuk rekreasi, toko yang menjual produk yang mengandung ganja semakin marak di Thailand sejak Juni 2022, mulai dari makanan dan minuman, bahkan perlengkapan mandi.
Daun ganja yang mengandung 35% THC, lebih dari seratus kali lipat melebihi ambang batas THC legal, dijual dan dikonsumsi secara terbuka di toko ganja.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya