Legalisasi Ganja, Negara ASEAN Sebaiknya Tidak Mencontoh Thailand, Ini Alasannya
Seoran pria mengenakan pakaian bermotif daun ganja untuk sebuah acara di pameran legalisasi ganja di Buriram, Thailand, pada 10 June.
Meski demikian, Thailand belum bisa menjadi panutan terbaik bagi negara-negara Asia Tenggara yang ingin melegalkan ganja, terutama untuk tujuan medis. Kanada bisa menjadi referensi yang lebih baik daripada Thailand, karena pengalamannya yang panjang dalam melegalkan ganja medis - sejak awal 2000-an - dan regulasi yang jelas.
Ambiguitas Hukum
Sampai baru-baru ini, semua kepemilikan dan penggunaan ganja adalah ilegal di Thailand. Pada akhir 2018, pemerintah Thailand mengesahkan amandemen yang melegalkan ganja untuk penggunaan medis.
Setahun kemudian, pemerintah Thailand memperkenalkan undang-undang baru yang mengizinkan impor, produksi, dan distribusi ganja medis.
Namun, konsumsi ganja untuk rekreasi tetap merupakan pelanggaran yang dapat dihukum pidana. Pada 2022, Thailand secara mendadak mengubah kebijakannya, dengan menghapus semua bagian tanaman ganja dan tanaman rami dari kategori narkotika. Pemerintah juga melegalkan produk yang mengandung ganja, dengan syarat mengandung kadar tetrahydrocannabinol (THC) yang tidak melebihi 0,2%.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya