Lebih 60 Musisi Meriahkan Konser "Musik Untuk Republik"
Sejumlah seniman musik lintas generasi dan lintas genre bakal memeriahkan konser bertajuk "Musik Untuk Republik", pada 18-20 OKtober 2019 mendatang, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta. Lebih dari 60 orang musisi dan penyanyi akan beraksi di konser yang dihelat karena dilandaskan oleh rasa prihatin atas perpecahan anak bangsa paska Pilpres. Untuk menyatukan kembali persatuan anak bangsa, maka lewat musik diharapkan masyarakat bisa kembali menyatu demi bangsa.
Ide dan gagasan digelarnya konser "Musik Untuk Republik" kemudian disampaikan oleh musisi yang dituakan, yakni personil Godbless. Setelah mendapat respon dari Ahmad Albar, Ian Antono dan Donny Fatah, maka konser yang dihelat secara gratis itupun mulai dipersiapkan dengan matang.
"Kami para penyanyi dan musisi merasa ada keresahan seusai pesta demokrasi kemarin. Keresahan sekarang sudah merambah ke mana-mana, udah bawa etnis, ras dan agama. Berangkat dari kenyataan itu, kami merasa perlu menyatukan kembali. Kalau bukan musisi siapa lagi yang memberi contoh," kata ketua pelaksana konser "Musik untuk Republik" Rayden Sujono, saat jumpa pers di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Sementara itu, Lilo "Kla" menyebut bahwa konser ini digelar tanpa sponsor dan tidak dipungut biaya alias gratis. "Semoga bisa bergulir di seluruh provinsi Indonesia, nggak gampang memang bikin ini tapi kita juga berterima kasih kepada orang-orang yang sudah menyumbang ide dan materi. Kenapa tidak ada sponsor? Karena untuk yang pertama ini kami tidak ingin dibilang ditunggangi," tegas Lilo.
Untuk panggung, panitia menyebut hanya akan ada satu panggung. "Kita bikin satu panggung besar saja, panggungnya hanya akan ada di situ. Semua musisi hanya akan tampil di situ saja. Kami akan silih berganti dan pengaturannya kami akan mengatur flow-nya sedemikian rupa," timpal Ezra Simanjuntak selaku production director.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya