Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Warga

Lebak Sisir Balita Alami Malnutrisi

Foto : ANTARA/HO-SRI

Bohani, anak Badui bersama orang tuanya di Posko Pelayanan Kesehatan Sahabat Relawan Indonesia (SRI) di Cijahe, Kabupaten Lebak, Kamis (22/9/2022) siap dibawa ke RSUD Banten.

A   A   A   Pengaturan Font

LEBAK - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Sahabat Relawan Indonesia (SRI) melakukan penyisiran balita yang mengalami malnutrisi. Selanjutnya mereka diberi susu tambahan dan makanan bergizi. Demikian dikemukakan ketua Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat saat dihubungi di Lebak, Minggu.

Para petugas juga mendatangi permukiman suku Badui untuk menyalurkan Vitamin A dan obat guna mencegah Campak pada anak-anak.

"Sekarang, kondisi anak balita di Badui yang terserang Campak, disertai demam, batuk, dan pilek, dilaporkan sudah banyak," katanya. Berdasarkan hasil pengambilan sampel darah yang dilakukan tim medis SRI banyak anak terserang Campak.

Saat ini, tim medis SRI tetap melakukan pemantauan agar anak-anak Badui semua kembali sehat. "Kami saat ini masih mendatangi ladang-ladang petani Badui untuk memberikan multi vitamin dan obat antibiotik kepada anak balita Badui itu," kata Arif.

Tim medis SRI bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak melakukan penyisiran dari pintu ke pintu untuk memberi Vitamin A dan obat pencegah Campak, kepada anak-anak.

Tim melakukan penyisiran ke sejumlah kampung, seperti Kampung Batubelah, Pamoean, Cempaka dan Cisadane. Bahkan mereka mengunjungi ladang -ladang dengan kondisi perbukitan yang terjal.

Sudah lebih dari 100 anak balita yang diberikan obat dan Vitamin A, termasuk pemeriksaan kesehatan warga Badui," katanya. Saat ini Tim SRI juga menangani sebanyak 18 anak Badui yang mengalami penyakit Tuberkulosis (TB) dan terus memberikan penanganan khusus agar kesehatan mereka membaik.

Salah seorang bocah Badui penderita TB, yang merupakan warga desa Batubelah, Bohani (7), dirawat di RSUD Banten, melalui koordinasi Tim SRi.

Kondisi Bohani kini sudah membaik setelah dibawa ke RSUD Banten, dan harus minum obat selama enam bulan tanpa terputus. "Kami ke depan akan koordinasi dengan Puskesmas Cirinten yang lebih dekat dengan permukiman Badui untuk pengambilan obat TB, sekaligus mengawasi agar obat tersebut diminum secara rutin," kata Arif. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top