Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Daerah

Lebak Kembangkan Kawasan Industri

Foto : Antara

Kamar Dagang Industri (Kadin) Provinsi Banten mendukung Kabupaten Lebak menjadi pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) untuk meningkatkan pertumbuhan sentra ekonomi baru.

A   A   A   Pengaturan Font

LEBAK - Kamar Dagang Industri (Kadin) Provinsi Banten mendukung Kabupaten Lebak menjadi pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) untuk meningkatkan pertumbuhan sentra ekonomi baru. "Kami yakin KIT dapat mendongkrak perekonomian masyarakat terutama menciptakan lapangan pekerjaan," kata Ketua Kadin Provinsi Banten, Mulyadi Jayabaya, di Lebak, Senin (17/5).
Pengembangan KIT seluas 3.000 hektare dan dipusatkan di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, karena lokasinya terletak 300 meter dari Gerbang Tol (GT) Tol Cileles dan 6 kilometer dari rencana GT Bojong, di Jalan Tol Serang-Panimbang.
Kehadiran jalan tol tersebut tentu akan berdampak terhadap kemajuan daerah ini yang tertinggal jauh dengan wilayah Banten bagian utara, seperti Tangerang dan Kota Tangerang. Pengembangan KIT dipastikan secara nyata akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi baru, sehingga kesejahteraan masyarakat setempat meningkat.
"Kami optimistis pengembangan KIT dapat memberikan kontribusi besar bagi Pendapatan Asli Daerah dan peningkatan kesejahteraan rakyat," kata Mantan Bupati Lebak itu. Ia menambahkan, pemerintah daerah dapat melahirkan pengembangan KIT dengan membuat masterplan agar dilirik para investor baik dalam negeri maupun mancanegara.
Selain itu, pemda juga memberikan kemudahan-kemudahan proses perizinan agar para investor ingin menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak. Pengembangan KIT, kata dia, tentu lebih mengedepankan investor yang bergerak dibidang usaha ramah lingkungan, sehingga tidak menimbulkan pencemaran yang mengakibatkan kerusakan alam.
Sebab, wilayah Kabupaten Lebak merupakan kawasan hulu Provinsi Banten, sehingga perlu dijaga dan dilestarikan ekosistem flora dan faunanya. Karena itu, para investor didorong membuka usaha bidang manufaktur, juga industri perikanan, perakitan elektronika, dan kendaraan. "Kami minta mengutamakan investor yang bergerak bidang usaha ramah lingkungan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penananam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak, Yosep Muhammad Holis, menambahkan, pemerintah daerah telah menyediakan lahan seluas 10.000 hektare untuk kawasan industri.
Namun, dari 10.000 hektare, di antaraya seluas 3.000 hektare dijadikan pengembangan KIT di Kecamatan Cileles. Para investor, menurut dia, kini banyak bergerak di sektor peternakan, transportasi dan sentra industri kecil.
Pada triwulan pertama (Januari-Maret 2021) nilai investasi terealisasi mencapai 530 miliar rupiah dan didominasi Penanaman Modal Dalam Negeri. "Kami yakin kehadiran KIT akan membuat investasi di Kabupaten Lebak semakin baik dan mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal," katanya. jon/Ant/G-1

Baca Juga :
Wisata Istana Panda

Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top