Layanan Perintis Dukung Aktivitas Ekonomi

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian layanan perintis. Penelitian itu dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan penyeberangan.

Dalam diskusi De-Talks (Desa Talks) Seri 19 bertema: Kapal Perintis: Membangun Konektivitas, Memantik Kesejahteraan Masyarakat Kepulauan, Direktur Utama ASDP Indonesia, Ira Puspadewi, menyatakan sebagai negara kepulauan, Indonesia perlu membuka jejaring sosial ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, lanjutnya, konektivitas atas wilayah menjadi prasyarat utama. Di sinilah, penyediaan kapal perintis penyeberangan menjadi tugas negara.

"Di sinilah kami ditugaskan untuk memberikan pelayanan. Saat ini, kami memiliki armada sebanyak 222 unit kapal yang terbagi 131 armada untuk layanan komersial dan 91 armada untuk segmen perintis. Dari 222 armada tersebut melayani 311 lintasan penyebrangan dari Sabang hingga Merauke yang terbagi pada lintasan komersial sebanyak 89 dan 222 lintasan perintis," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/10).

Ira menambahkan, selama 2018-2022, layanan lintasan perintis terus bertambah dengan rerata pertumbuhan sebesar 8,8 persen. Titik tertinggi pertumbuhan lintasan perintis terjadi pada 2019 ke 2020 yaitu sebesar 16,6 persen.
Halaman Selanjutnya....