Layanan Bandara Djalaluddin Ditingkatkan

JAKARTA- Sebagai pintu masuk utama untuk menikmati keindahan destinasi wisata di Gorontalo, Bandara Djalaluddin terus meningkatkan pelayanan untuk memanjakan wisatawan.

Kepala Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Kelas I Djalaluddin, Ben Adi Surya mengatakan bandar udara yang resmi beroperasi pada 2016, dibangun atas keinginan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo. Hal ini karena pada 2000 daerah ini telah menjadi Provinsi setelah berpisah dari Sulawesi Utara. Dengan memiliki bandara yang layak dan megah diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk berwisata menikmati keindahan alam dari Gorontalo.

"Saat ini untuk satu hari ada 14 penerbangan mendarat dan terbang dengan dengan maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. Waktu operasional bandara dari Jam 05.00-19.00 dengan penerbangan pertama dari bandara Gorontalo Wings Air dan yang mendarat pertama Batik Air pukul 06.00 dan diakhiri Wings air," kata Ben dalam siaran persnya, Rabu (11/3). n mza/E-10