Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lawan Berat Adang Grego di Jepang Terbuka

Foto : AFP/ ADEK BERRY
A   A   A   Pengaturan Font

Gregoria Mariska harus menghadapi lawan berat unggulan pertama, Tai Tzu Ying di babak kedua Jepang Terbuka.

TOKYO - Tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil melewati laga babak pertama Jepang Terbuka 2019 BWF World Tour Super 750 setelah memetik kemenangan atas wakil Denmark, Line Kjaersfeldt, dengan skor 21-15, 21-17.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Selasa (23/7), Gregoria mengaku belum tampil seratus persen. Ia masih sering ragu-ragu karena bermain hati-hati dan tak mau membuat kesalahan sendiri.

"Memang masih kurang lepas mainnya, terlalu memikirkan harus kurangi kesalahan, jadi kurang enjoy. Di game kedua masih begitu juga, tapi setelah poin 11 keatas, saya bisa lebih mengatur permainan," kata atlet yang akrab disapa Grego ini kepada Badmintonindonesia.org.

"Lawan sepertinya masih kewalahan dalam penguasaan keadaan lapangan. Dia banyak membuat kesalahan sendiri dan buru-buru mau mematikan," jelas pemain binaan klub Mutiara Cardinal Bandung ini.

Di babak kedua, Grego akan berjumpa pemain rangking satu dunia, Tai Tzu Ying, dari Taiwan. Pertemuan terakhir Gregoria dan Tai terjadi di Piala Sudirman 2019 pada Mei lalu. Kala itu Gregoria dikalahkan dengan skor 16-21, 14-21. "Saya sih maunya di sini dapat hasil bagus, karena di babak kedua ada peluang ketemu Tai Tzu Ying. Mau memberikan perlawanan dan tampil semaksimal mungkin," sebut Grego.

"Di Piala Sudirman kemarin, dia fokusnya satu demi satu poin. Pukulan-pukulan dia bagus, tapi dia tidak takut bermain reli dan mau mengatur, nggak buru-buru. Ini yang patut ditiru dari dia, pembawaan dia di lapangan kalem, tapi mematikan," sebut Grego.

Di pertandingan babak pertama hari ini, Indonesia telah meloloskan tujuh wakil ke babak kedua. Selain Gregoria, ada Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Sayangnya, dua wakil lainnya ganda putri Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris dan ganda putra Berry Angriawan/Hardianto tersingkir. Della/Rizki takluk atas wakil Tiongkok, Du Yue/Li Yin Hui dengan skor 18-21, 21-15, dan 20-22. Sedangkan Berry/Hardianto takluk dari wakil Thailand, Bodin Isara/ Maneepong Jongjit 21-17, 19-21, dan 13-21.

Lebih Konsisten

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berharap bisa tampil lebih konsisten di setiap pertandingan. Hal ini diutarakan pasangan rangking enam dunia tersebut usai menjalani babak pertama Japan Open 2019 di Tokyo, Selasa.

Fajar/Rian melaju ke babak kedua setelah mengalahkan Lu Ching Yao/Yang Po Han dari Taiwan dengan skor 21-10, 21-13. "Lawan tidak bermain maksimal hari ini, jadi kami manfaatkan kesempatan ini, jangan membuat kesalahan sendiri," kata Fajar kepada Badmintonindonesia.org.

Fajar kemudian mengatakan bahwa kekalahan di Blibli Indonesia Open 2019 pekan lalu memang bukan capaian yang sesuai dengan target, namun mereka berusaha untuk mengambil pelajaran dan fokus ke turnamen Japan Open ini.

"Positive thinking saja, kami sekarang fokusnya ke turnamen ini (Japan Open). Kamu berharap bisa tampil konsisten, jangan sekarang bagus, besoknya blank dan underperform, harus dijaga kestabilannya," ungkap Fajar.

"Bedanya dengan di Istora, di pertandingan ini hawanya beda. Di sini stadionnya sunyi, kalau teriak sedikit saja sudah terdengar. Kalau di Istora gemuruh sekali, kadang ada pengaruhnya juga ke kami, kadang jadi terbawa ingin buru-buru menyerang, kalau di sini mainnya lebih taktis, karena shuttlecock yang dipakai kencang, padahal kami sudah siap kalau shuttlecock-nya berat," beber Fajar.

Di babak kedua Japan Open 2019, Fajar/Rian akan bertemu Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol dari Korea Selatan. Catatan rekor pertemuan sementara kedudukan imbang 1-1 bagi kedua pasangan. Fajar/Rian memenangkan pertemuan terakhir di All England 2019 dengan skor 23-21, 21-14.

Sedangkan di pertemuan pertama mereka di New Zealand Open 2016, Fajar/Rian dikalahkan Ko/Shin dengan skor 13-21, 8-21. "Ko/Shin pengalamannya banyak dan mereka baru juara juga di Australia Open 2019, jadi percaya diri mereka meningkat," sebut Fajar. "Ko/Shin pemain yang punya serangan kencang, Jadi kami harus bermain benar-benar fokus besok," tutur Rian. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top