Latihan Bersama TNI Libatkan 1.427 Prajurit

SITUNONDO- Demi meningkatkan kemampuan tempur dan profesionalisme sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia (NKRI), 1.427 prajurit TNI menggelar latihan bersama di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Korps Marinir TNI Angkatan Laut di Baluran, Karangtekok, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Ribuan prajurit yang ikut diantaranya 440 prajurit TNI Angkatan Darat, 469 prajurit TNI Angkatan Laut, 193 prajurit TNI Angkatan Udara, 75 prajurit Satuan Komunikasi dan Elektronika Tentara Nasional(Satkomplek TNI) dan 250 personel penyelengara.

Sementara itu, Alat Utama Sistem Senjata (AIutsista) yang digunakan prajurit pada Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI 2018 ini diantaranya satu KRI Sultan Iskandar Muda 367, empat Pesawat Tempur F- 16, empat unit Pesawat Tempur Super Tucanno, dua unit Helly MI-35 Penerbad, satu unit Ml- 17, 1 satu unit HeIly Bell-412 Penerbad.

Kemudian, untuk alat berat TNI yang dipakai melaksanakan penembakan yakni enam MO-81 Yonif 509, enam Pucuk Meriam Howitzer 105 Artileri Medan 8, enam Astros Artileri Medan 1/2 K, enam Meriam Caesar 155, tiga Pucuk Mortir 81, empat unit RM 70 Grad dan delapan How-105 Pasrat.

Guna melihat dan memberi semangat para prajurit dalam latihan gabungan ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna dan para pejabat TNI menuju pos Tinjau T-12 yang berada di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Korps Marinir, Baluran, Karang Tekok, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Untuk mencapai pos tersebut, Panglima bersama para kepala staf dan rombongan terlebih dahulu menaiki Helikopter Super Puma dari Bandara Belimbing Sari, Banyuwangi menuju Puslatpur Korps Marinir dan naik bus beriringan ke pos.

Dengan mengenakan seragam loreng khas TNI serta berkacamata hitam, Panglima TNI langsung menuju area depan pos T12 melihat area pertempuran yang terhampar luas. Tidak lama kedatangannya, latihan pun memulai digelar dengan tembakan dari pesawat tempur F16.

Dengan titik yang sudah dibuat sebagai tanda adanya musuh di tengah area latihan, serangan udara dari F16 sukses mengenai sasaran yang terlihat berbukit dan banyak ditumbuhi pohon yang sudah mulai mengering ini.

Karena medan yang dipakai sangat luas, di Pos T12 ikut dipasang LED proyektor guna memberi gambaran lokasi beberapa pos alat tempur yang ikut latihan gabungan. Lewat LED Proyektor tersebut Panglima bersama rombongan dengan leluasa menyaksikan peluncuran senjata meriam, mortir yang lokasinya memang tidak terlihat. fdl/AR-3