Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Lapor Pak Luhut, Yogya Siap Laksanakan Tracing Digital Sehingga Kasus di Rumah Atau Shelter Bisa Dipantau

Foto : Istimewa

Rapat Koordinasi Isolasi terpusat Testing dan Tracing yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, di Gedhong Pracimosono, Minggu (25/7) petang.

A   A   A   Pengaturan Font

Selain itu, untuk kebutuhan tenaga kesehatan yang mendampingi saat isolasi, Pemda DIY juga telah berkoordinasi dengan universitas-universitas yang memiliki fakultas kedokteran."Misalnyafresh graduateatau mahasiswa tingkat akhir akan kami tarik," jelasnya.

Paku Alam menambahkan 51shelterhasil kerja sama Pemda DIY bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota, pihak swasta dan perguruan tinggi ini memiliki kapasitas 2.431 orang. Per 25 Juli 2021, tingkat keterisian mencapai 46,03% atau 1.119 orang.Shelterini tersebar di lima kabupaten dan diperuntukkan sebagai tempat tinggal sementara pasien Covid-19 yang bergejala ringan maupun orang tanpa gejala (OTG).

Selain optimalisasi Babinsa-Babinkamtibmas, Pemda DIY juga akan memaksimalkan Jaga Warga melalui dukungan sosial dan ekonomi warga dan tokoh, penanganan pembatasan mikro di wilayah kasus, sistem pendampingan isoman oleh satgas kalurahan, serta dukungan logistik.

Sementara itu, di kesempatan itu, Kepala BNPB Ganip Warsito mengatakan pihaknya bersama Panglima TNI telah menyiapkan dan akan segera menempatkan personel untuktracing digitaldi lapangan. TNI telah menyiapkan 7.000tracer digitaluntuk ditempatkan di daerah. Melalui tracing digital yang disiapkan Kementerian Kesehatan ini, diharapkan tidak akan adadouble entrydalam pendataan di SILACAK.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar BNPB memastikan fasilitas disheltertercukupi, baik tenaga kesehatan, konsumsi maupun obat."Jangan sampai besok dibuka, tapi masih ada yang belum ada makannya, obatnya, dokternya," tegasnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top