Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengolahan Kayu

Laos Ajukan Permintaan Ahli Kayu Jateng

Foto : Koran Jakarta/SM

Sambut Dubes RI I Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Demokratik Rakyat Laos, Pratito Soeharyo (kiri) menemui Gubenur Jateng Ganjar Pranowo di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Kota Semarang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

SEMARANG - Jawa Tengah (Jateng) kebanjiran tawaran untuk mengirimkan ahli kayu ke luar negeri. Setelah Suriname dan Russia, kini giliran Laos meminta ahli kayu untuk menularkan ilmunya.

"Saat ini, Laos sedang over supply (kelebihan kapasitas) kayu. Seperti Indonesia, negara yang beribu kota di Vientiane itu juga banyak memproduksi furnitur. Namun, dari segi kualitas, masih jauh di bawah Indonesia," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Demokratik Rakyat Laos, Pratito Soeharyo saat menemui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kota Semarang, Jateng, akhir pekan lalu.

Pihaknya melihat potensi pengembangan industri pengolahan kayu itu sangat menjanjikan digarap oleh ahli perkayuan dari Indonesia, khususnya dari Jateng. "Penghasilan terbesar kayu di sana sejenis sonokeling dan sekarang sedang over suplai. Saya pernah merayu presiden untuk mengirim ahli kayu ke Laos. Nah Jawa Tengah kan banyak yang ahlinya itu," ujar dia.

Para ahli kayu itu dapat membantu meningkatkan kinerja pengolahan kayu mereka dalam bentuk alih teknologi dan keahlian. Untuk langkah awal, Kedubes RI di Vientiane akan segera membangun Wonderful Indonesia Center dengan salah satu bangunannnya rumah adat Jateng.

"Wonderful Indonesia Center itu akan berdiri di lahan seluas 5.000 meter persegi. Apa yang mungkin dari Jawa Tengah bisa di bawa ke sana. Izin sudah keluar untuk Wonderful Indonesia Center. Kita kasih gamelan, ada sekolah Bahasa Indonesia," kata Pratito.

Sementara itu, Gubernur Ganjar mengapresiasi langkah Dubes Pratito meminta ahli kayu atau ahli ukir Jateng menularkan ilmunya di Laos.

Agen Promosi

Duta Besar Indonesia semestinya memang harus progresif. Selain mengenalkan sejatinya Indonesia, juga harus menjadi agen yang menguntungkan bagi Indonesia, khususnya dalam sektor perdagangan. Etos seperti itu diakuinya sangat membantu kinerjanya.

"Dubes yang progresif kita butuhkan. Dubes RI untuk Russia juga pernah ke sini. Beliau cerita Russia juga sedang over suplai kayu. Sebelumnya Dubes (untuk) Suriname juga mengatakan hal serupa. Mereka juga minta tukang kayu. Permasalahannya juga sama," kata dia.

Menurutnya, Jateng memang jadi gudangnya ahli ukir kayu, khususnya daerah unggulan Jepara dan Kudus.

Untuk menjajaki kemungkinan pengiriman ahli kayu itu ke beberapa negara, pihaknya telah meminta Bupati Jepara mengidentifikasi master-master di bidang ukir kayu yang dimiliki. SM/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top