Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Lantik 3.103 Komcad, Jokowi Tegaskan Tugas Utama Mereka

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik sebanyak 3.103 orang sebagai anggota komponen cadangan (komcad) TNI. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (7/10).

Para komponen cadangan tersebut terdiri dari 500 anggota Rindam Jaya, 500 orang dari Rindam III/Siliwangi, 500 orang dari Rindam IV/Diponegoro, 500 orang dari Rindam V/Brawijaya, 499 orang dari Rindam XII/Tanjungpura, dan 604 orang dari Universitas Pertahanan.

Pelantikan tersebut ditandai dengan pernyataan resmi Jokowi. Selain itu juga ada acara penyerahan tunggul satuan komponen cadangan kepada masing-masing komandan batalyon.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini Kamis, 7 Oktober tahun 2021, pembentukan komponen cadangan 2021 secara resmi saya nyatakan ditetapkan," ujar Jokowi.

Pada kesempatan tersebut juga, Jokowi menegaskan komponen cadangan TNI hanya boleh digunakan untuk kepentingan pertahanan dan kepentingan negara.

"Perlu saya tegaskan, komponen cadangan tidak boleh digunakan untuk lain kecuali kepentingan pertahanan. Komponen cadangan hanya untuk kepentingan pertahanan dan kepentingan negara," tegas Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, penetapan komcad akan semakin membuat kokoh Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Selain itu, Ia juga mengungkapkan bahwa bangsa ini memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu membuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang tidak kalah dengan kualitas luar negeri.

"Kita juga punya putra-putri yang tidak kalah kemampuannya di bidang sains dan teknologi. Ilmuwan-ilmuwan kita, insinyur-insinyur kita sedang melakukan penelitian dan pengembangan di berbagai bidang strategis, pembangunan (kapal) fregat buatan Indonesia, termasuk peluru kendali untuk pertahanan udara, dan pertahanan laut, serta dalam pembangunan kapal selam Indonesia," ujarnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Hari Styawan

Komentar

Komentar
()

Top