Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Warga dengan Komorbid Mudah Tertular Covid-19

Lansia Diminta Segera Vaksinasi "Booster" Kedua

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, meminta masyarakat lanjut usia di atas 60 tahun dan tenaga kesehatan untuk segera mendapatkan dosis penguat (booster) kedua vaksin Covid-19. Hal ini harus dilakukan karena saat ini penularan virus korona kembali meningkat.

"Segera lakukan booster kedua. Jangan lupa booster-nya pakai IndoVac, terbukti sangat ampuh, tak kalah dari produksi luar negeri," kata Menkes dalam acara vaksinasi Covid-19, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11).

Seperti dikutip dari Antara, Menkes mengatakan saat ini tingkat penularan kasus Covid-19 sedang naik. Sebanyak 74 persen pasien Covid-19 yang masuk rumah sakit dengan gejala sedang dan berat belum mendapat vaksin penguat. Selain itu, sebanyak 84 persen untuk kasus pasien Covid-19 yang meninggal dalam gelombang terakhir juga belum mendapat dosis penguat.

Karena itu, Budi mengingatkan agar masyarakat segera mendaftar untuk memperoleh vaksin penguat. Saat ini masyarakat yang menerima dosis penguat baru 66 juta orang dari target 234 juta.

Dalam vaksinasi Covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan vaksinasi Covid-19 penguat kedua. Presiden mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap dengan ditambah dosis tambahan atau booster.

"Pada pagi hari ini saya tadi baru saja divaksin booster, vaksin penguat, dan ini saya ajak seluruh masyarakat utamanya tenaga kesehatan, utamanya lansia, dan juga orang-orang yang interaksinya tinggi antarmasyarakat," kata Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, saat ini Indonesia telah menyuntikkan 205 juta dosis vaksin yang pertama, 172 juta dosis vaksin yang kedua, 66 juta dosis vaksin penguat pertama, dan 730 ribu dosis vaksin penguat yang kedua. Dia menegaskan pentingnya vaksinasi penguat untuk meningkatkan imunitas dan mencegah penularan Covid-19.

"Agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan Covid-19 dari orang ke orang, ini yang paling penting," kata Presiden.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Erlina Burhan, mengajak lansia untuk segera mendapatkan vaksin booster Covid-19 dosis kedua karena vaksin tersebut merupakan bentuk dari upaya ekstra pemerintah untuk melindungi kesehatan lansia.

"Banyak yang merasa tidak perlu. Jadi perlu dikasih tahu bahwa orang tua apalagi ada komorbid mudah tertular dan lebih berat dibandingkan yang muda. Kalau berpendapat sudah tua tidak usah lah, justru ingin kita lindungi," kata Erlina.

Mudah Tertular

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Persahabatan ini mengakui seiring dengan pelandaian kasus Covid-19, membuat masyarakat enggan untuk mendapatkan vaksin booster termasuk bagi lansia yang lebih mudah tertular Covid-19. Padahal, vaksin booster kedua Covid-19 diperlukan agar level proteksi dari booster pertama lebih optimal.

"Virus selalu bermutasi, ada varian baru termasuk subvarian XBB. Secara teori, antibodi yang terbentuk dari vaksin berkurang seiring berjalannya waktu sehingga perlu di boost lagi," ujarnya.

Erlina menyayangkan capaian booster Covid-19 yang baru mencapai 28 persen atau 66 juta dari target 234 juta target.

Ia menilai penurunan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, seperti gairah masyarakat yang sudah menurun, logistik yang terbatas hingga akses yang sulit, terutama bagi para lansia yang butuh usaha lebih untuk menuju fasilitas penyedia vaksin booster.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top