Lanjutkan Tren Positif di 2022, Ini Profil Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Haryo Yunianto

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang merupakan Subholding Gas PT Pertamina (Persero) berhasil melanjutkan tren kinerja positif operasional pada triwulan 1 tahun 2022. Hal tersebut berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan pada triwulan 1 tahun 2022.

PGN berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar USD118,5 juta atau setara Rp1,7 triliun (dengan kurs IDR/USD: Rp14.345). Realisasi tersebut melonjak 92,68 persen dari kuartal pertama tahun 2021 yang hanya sebesar USD61,5 juta.

"Alhamdulilah PGN berhasil melanjutkan kinerja positif 2022. Pemulihan kinerja operasional dari pemulihan ekonomi dan keberhasilan pengelolaan pandemi pemerintah berhasil menopang kinerja keuangan PGN sampai dengan triwulan I 2022. Kinerja volume niaga gas periode Januari sampai dengan Maret 2022 mencapai 915 BBTUD. Sedangkan untuk volume transmisi triwulan I 2022 adalah sebesar 1.325 MMSCFD," kata Direktur Utama (Dirut) PT PGN Tbk, Muhammad Haryo Yunianto dalam keterangan resminya, dikutip dari laman resmi PGN, Kamis (12/5).

Di sisi lain, PGN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). PGN berencana melangsungkan agenda tahunan tersebut pada Jumat, 27 Mei 2022. Dalam keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk menyampaikan akan terdapat enam mata acara rapat pada RUPST tersebut. Salah satu yang akan dibahas yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk akan meminta persetujuan pemegang saham untuk penggunaan laba bersih tahun buku 2021 sebagai dividen, hingga perubahan manajemen.

Pencapaian positif yang diraih oleh Emiten pelat merah tersebut tentu tidak lepas dari tangan dingin Direktur Utama (Dirut) PGN Muhammad Haryo Yunianto.

Haryo ditunjuk oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Dirut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN pada 3 Mei 2021. Dirinya dipilih untuk menggantikan Suko Hartono.

Dalam RUPST tersebut juga merombak susunan komisaris dan direksi. Selain Dirut, terdapat lima nama lainnya yang mengisi susunan direksi perseroan.

Sebelum berkiprah di PT Perusahaan Gas Negara atau PGN, Haryo sempat menjabat sebagai Direktur Manajemen Aset di PT Pertamina (Persero) sejak April 2018. Ia juga pernah menjadi General Manager Resor dan Direktur Resor & Pengembangan Bisnis di PT Pembangunan Jaya Ancol. Tak hanya itu, ia juga sempat menjabar sebagai Presiden Direktur PT Patra Jasa.

Pria kelahiran 1970 ini merupakan alumnus Pendidikan Hukum dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan Master of Management dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta.