Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Langkah Barca Terancam Terhenti

Foto : AFP/ CRISTINA QUICLER
A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Harapan Barcelona untuk memenangi Copa del Rey kelima berturut-turut rusak setelah dikalahkan 0-2 oleh Sevilla pada laga leg pertama perempat final, Kamis (24/1) dini hari WIB.

Lionel Messi diistirahatkan dan Luis Suarez berada di bangku cadangan ketika Kevin-Prince Boateng melakukan debut untuk Barca dalam pertandingan yang bahkan mungkin membuat Sevilla kecewa karena tidak menang dengan gol lebih banyak.

Pablo Sarabia dan Wissam Ben Yedder masing-masing mencetak gol pada babak kedua di Ramon Sanchez Pizjuan. Hasil itu membuat Barcelona menghadapi tugas berat jika mereka ingin menang pada leg kedua pekan depan.

"Kami memainkan pertandingan yang hebat, sangat disayangkan tidak menyelesaikan pertandingan dengan gol lebih banyak," ujar pelatih Sevilla Pablo Machin.

"Di Barcelona, apa pun bisa terjadi. Mereka telah membalikkan kekalahan lebih besar dari ini," sambungnya.

Ben Yedder merayakan golnya dengan membuka kaos untuk mendukung striker Argentina Emiliano Sala, pemain yang dikhawatirkan meninggal dalam kecelakaan pesawat dalam perjalanan untuk bergabung dengan klub baru Cardiff City di Wales. "Para mi hermano fuerza E. Sala", demikian bunyi pesan itu yang berarti "Untuk saudaraku, jadilah kuat".

Barcelona mengalahkan Sevilla 5-0 di final tahun lalu, ketika Andres Iniesta memberikan gelar dalam laga yang merupakan salah satu penampilan terakhirnya untuk klub.

Klub Catalan memenangkan dua gelar domestik musim lalu. Tapi itu tak banyak mengurangi kekecewaan karena tersingkir dari Liga Champions dan Ernesto Valverde jelas ingin terus bermain di Copa del Rey musim ini.

Messi dan Sergio Busquets ditinggalkan sepenuhnya sementara Luis Suarez, Philippe Coutinho, dan Jordi Alba semuanya berada di bangku cadangan, masuk sebagai pengganti di babak kedua. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top