Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Global

Lagi, India Catat Rekor Tertinggi Dunia Harian Positif Korona

Foto : DIPTENDU DUTTA/AFP

LAWAN PENYEBARAN COVID-19 I Seorang relawan kesehatan memohon kepada warga di pasar untuk mengenakan masker sebagai upaya melawan penyebaran Covid-19 di Siliguri, India, Jumat (23/4).

A   A   A   Pengaturan Font

NEW DELHI - India mencetak rekor dunia untuk jumlah kasus harian virus korona (Covid-19) tertinggi selama dua hari berturut-turut. Lebih dari 332 ribu kasus korona tercatat di negara ini dalam 24 jam terakhir.

Data terbaru Kementerian Kesehatan India, Jumat (23/4), mencacat 332.730 kasus korona harian. Angka ini menggeser rekor tertinggi sebelumnya yang tercatat pada Kamis (22/4) waktu setempat, dengan 314.835 kasus positif korona dalam sehari. Ini berarti selama dua hari berturut-turut, India mencetak rekor tertinggi untuk jumlah kasus harian korona.

Angka itu juga mengalahkan rekor kasus positif korona harian dunia yang dicetak Amerika Serikat (AS) pada awal Januari lalu, saat melaporkan nyaris 300 ribu kasus korona dalam sehari.

Data Kementerian Kesehatan India juga menunjukkan rekor baru untuk tambahan kematian dalam sehari. Sedikitnya 2.263 kematian tercatat dalam 24 jam terakhir.

Dengan lonjakan itu, menurut data Johns Hopkins University (JHU), India sejauh ini melaporkan total 16.263.695 kasus korona dengan total 186.920 kematian.

India berada di bawah AS dalam daftar negara dengan total kasus korona terbanyak di dunia. Total kasus korona di AS, menurut John Hopkins University (JHU), kini mencapai 31,9 juta kasus.

Situasi pandemi di India semakin memburuk dalam beberapa waktu terakhir saat gelombang kedua korona menerjang. Banyak rumah sakit setempat melaporkan kekurangan tempat tidur untuk pasien, kekurangan pasokan oksigen, dan obat-obatan.

Situasi ini diduga disebabkan oleh varian korona yang disebut "mutan ganda" dan adanya acara-acara superspreader -- mulai dari kampanye politik hingga festival keagamaan -- yang dihadiri banyak orang di tengah pandemi.

PM India, Narendra Modi, tak memungkiri bahwa gelombang kedua korona yang melanda negara yang dipimpinya itu seperti "badai".

"Situasi terkendali hingga beberapa minggu yang lalu, dan kemudian gelombang kedua (virus korona) datang seperti badai," kata Modi.

Masa Darurat

Di tempat terpisah, otoritas Jepang akan menetapkan masa darurat terkait pandemi virus korona untuk wilayah Ibu Kota Tokyo dan tiga prefektur lainnya. Masa darurat terbaru ini akan mulai berlaku pada 25 April.

Menteri Perekonomian Jepang, Yasutoshi Nishimura, mengumumkan bahwa masa darurat terbaru itu akan berlaku untuk wilayah Tokyo, Osaka, Hyogo, dan Kyoto mulai 25 April hingga 11 Mei.

Selama masa darurat, pemerintah akan mewajibkan restoran, bar, dan tempat karaoke yang menyajikan minuman beralkohol untuk tutup. Acara olahraga besar akan digelar tanpa satu pun penonton. n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top