Laga Penebusan Barcelona

MADRID - Hampir satu jam setelah peluit akhir laga final Liga Champions musim lalu, Barcelona memposting tweet: "Selamat kepada @realmadrid untuk memenangkan gelar Liga Champions 2017/18."

Di kolom komentar beberapa penggemar meminta pesan itu segera dihapus sementara yang lain mengklaimnya sebagai pesan berkelas. "Kami adalah saingan, bukan musuh," tulis salah seorang penggemar.

Tapi lepas dari dari kata-kata yang telah diucapkan saat itu, jelas kemenangan Madrid menjadi pukulan telak bagi Barca. Hal itu terutama karena Barca merasa mereka lebih baik dari Madrid musim lalu. Klub Catakan itu menang 3-0 di Santiago Bernabeu dan kemudian bermain dengan 10 pemain pada babak kedua di Camp Nou dan masih mampu bermain imbang 2-2. Mereka bahkan memimpin hingga Gareth Bale mencetak gol penyama di akhir laga.

Barca juga finis dengan unggul 17 poin untuk memenangkan La Liga. Jarak poin itu makin besar ketika Zinedine Zidane mulai memprioritaskan pertandingan di Eropa. Sebuah pola telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Barcelona mendominasi di dalam negeri, sementara Real Madrid berkuasa di Eropa.

Tapi sementara kemenangan Madrid atas Liverpool adalah pukulan terakhir, kekalahan Barca dari Roma adalah kekecewaan yang mendalam. Membuang keunggulan 4-1 dengan kalah 3-0 di Italia tidak bisa dimaafkan.
Halaman Selanjutnya....