Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Laga Pembuktikan Diri

Foto : AFP/MIGUEL SCHINCARIOL
A   A   A   Pengaturan Font

Sukses memenangi Copa America 2019 menjadi ajang pembuktian diri bagi pemain "Selecao".

RIO DE JANEIRO - Striker Brasil, Everton, mengatakan hidupnya telah berubah sejak penampilannya di Copa America. Sorotan terhadap penampilan gemilangnya di turnamen sepakbola antar negara Amerika Selatan itu, membuatnya kini disebut-sebut bakal pindah dengan transfer besar ke Eropa.

Dia akan mendapatkan kesempatan lain untuk menempatkan dirinya di jendela transfer ketika tuan rumah Brasil menghadapi paket kejutan Peru pada final Copa di Rio de Janeiro, Senin (7/7) pagi WIB.

"Kehidupan profesional dan pribadi saya telah berubah. Saya dikenal di seluruh dunia," ujar pemain berusia 23 tahun yang dijuluki Cebolinha (kucai) karena kemiripannya dengan karakter kartun dengan potongan rambut seperti tanaman bumbu dapur itu.

"Saya mencoba memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin dalam karier saya, dan saya berharap dinobatkan sebagai juara di final," sambungnya.

Everton dilaporkan telah menarik perhatian juara Liga Inggris Manchester City, saingan sekota mereka Manchester United dan klub raksasa Prancis Paris Saint-Germain.

Tapi Everton, yang bermain untuk klub kota kelahirannya, Gremio, menegaskan bahwa jika dia pindah ke Eropa, dia tidak akan mengubah permainannya yang bergaya Brasil.

Dia mengatakan, baru-baru ini gaya permainan sepakbola Brasil dan dunia telah berubah menjadi gaya Eropa yang lebih taktis. Itu menurutnya berbeda dengan karakteristik pemain Brasil, yang menggiring bola dan berhadapan satu lawan satu.

"Jadi saya mencoba melakukan ini, yang telah saya lakukan sejak saya masih kecil dan merupakan DNA dari sepakbola Brasil. Meski permainan taktis lebih berkembang, saya tidak pernah menghilangkan karakter yang melekat pada diri saya, menggiring bola," ujarnya.

Everton diturunkan dari bangku cadangan dalam dua pertandingan grup pertama Brasil, meskipun dia mencetak gol setelah masuk sebagai pemain pengganti melawan Bolivia.

Dia kemudian dipromosikan ke starting line-up yang dia pertahankan sejak saat itu. Pada pertandingan grup terakhir dia kembali menjaringkan bola dalam kemenangan 5-0 atas Peru, yang akan kembali menjadi lawan Brasil di final.

Meski menang telak pada pertemuan di babak grup, Everton mengatakan situasi akan berbeda di final. Peru telah tampil mengesankan saat menyingkirkkan juara bertahan Chile dengan kemenangan 3-0 di semifinal.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sama sekali berbeda. Kami harus siap bermain dengan baik," ujarnya.

Pemain lain yang mendapatkan dirinya dipromosikan ke tim utama setelah berada di bangku cadangan adalah bek kiri Alex Sandro. Dia menggantikan Filipe Luis yang cedera untuk kemenangan Brasil 2-0 atas Argentina di semifinal.

Situasi Berbeda

Brasil menjadi tim yang lebih difavoritkan untuk memenangkan laga final. Tapi Sandro mengatakan mereka menghadapi itu dengan tenang dan tanpa tekanan.

"Kami merasa baik, normal bahwa ada harapan, bahwa ada tekanan, tetapi jika ada tekanan, itu tekanan yang akan memotivasi kami," ujar pemain berusia 28 tahun itu.

"Kami terbiasa dengan tekanan, kami tumbuh dengan tekanan, semakin banyak tekanan, semakin baik bagi kami," sambung bek Juventus tersebut.

Seperti Everton, Sandro mengatakan pertandingan penyisihan grup sebelumnya melawan Peru tidak akan berpengaruh pada final.

"Jika Peru mampu berada di final, mereka layak berada di sana. Mereka adalah tim yang telah berkembang sepanjang turnamen, seperti juga kami. Dua tim yang sampai di final,berada di sana karena pantas," tandasnya.

Hal yang membuat partai puncak Copa America 2019 tersebut istimewa bagi Sandro adalah kenyataan bahwa final akan berlangsung di stadion Maracana yang ikonik di Rio.

"Ini akan menjadi hal yang istimewa dan penuh emosi karena pertandingan dimainkan di Maracana. Ini adalah impian semua anak-anak di Brasil, di situlah impian setiap pemain saat mereka mulai berlatih sepakbola. Ini akan menjadi final yang istimewa," ujarnya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top