Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Laga Panas di Olimpico

A   A   A   Pengaturan Font

Liverpool berada di ambang final Liga Champions pertama sejak 2007.

ROMA-Liverpool kembali ke tempat mereka meraih dua gelar kompetisi Eropa sebelumnya di tengah ketatnya keamanan menjelang pertandingan semifinal leg kedua Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (3/5) dini hari WIB.

Tim asuhan Jurgen Klopp berada di ambang melaju ke final kompetisi antar klub tertinggi Eropa untuk pertama kalinya sejak 2007. Mereka harus mempertahankan keunggulan tiga gol melawan AS Roma di ibukota Italia.

Tapi ketegangan di luar lapangan meningkat setelah pendukung Liverpool Sean Cox terbaring koma yang diserang sebelum leg pertama pekan lalu di Anfield.

Legenda klub Roma Francesco Totti telah meminta "permainan yang adil, keramahan dan rasa hormat untuk lawan".

Mantan striker Roma, Mohamed Salah mencetak dua gol brilian dan berperan untuk dua gol lainnya saat Liverpool menjaringkan bola lima kali di Anfield, sebelum dua gol menjelang akhir laga memberi harapan untuk Roma.

Tim asuhan Klopp kini berupaya merebut gelar Eropa keenam setelah memenangkan dua diantaranya pada tahun 1977 dan 1984, di Stadio Olimpico - yang terakhir lewat adu penalti melawan Roma.

Kedua tim berada pada urutan ketiga klasemen liga domestik mereka dan dalam perjalanan untuk berkompetisi di Liga Champions musim depan.

Namun Liverpool telah mengalami gangguan serius jelang laga leg kedua setelah tangan kanan Klopp, Zeljko Buvac yang dijuluki "otak" oleh pelatih asal Jerman itu , mengundurkan diri karena alasan pribadi pekan ini.

Pertandingan kontra Roma juga datang beberapa hari sebelum Liverpool bentrok melawan Chelsea di Liga Inggris.

"Liverpool selalu harus menghadapi hal yang sedikit lebih sulit dan itu terjadi lagi kali ini. Kami menciptakan platform dan sekarang kami harus menyelesaikannya," ujar Klopp.

Ini adalah bentrokan antara dua klub yang belum memenangkan gelar domestik dalam beberapa tahun terakhir. Liverpool memenangkan mahkota terakhir dari 18 gelar Liga Inggris pada 28 tahun yang lalu.

"The Reds" mengangkat trofi Liga Champions pada 2005, ketika mereka berjuang bangkit untuk mengejutkan AC Milan melalui adu penalti. Liverpool kemasukan tiga gol pada awal laga di Istanbul, dan dua tahun kemudian ketika mereka kalah dari Milan di Athena.

Klopp akan tanpa gelandang Alex Oxlade-Chamberlain. Dia akan absen hingga akhir musim karena cedera lutut. Georginio Wijnaldum kemungkinan menjadi satu-satunya pemain yang dirotasi dari leg pertama. Emre Can (punggung) dan Adam Lallana (hamstring) juga masih berjuang untuk pulih dari cedera.

Pelatih Roma Eusebio Di Francesco tampaknya akan tanpa Kevin Strootman saat klub asal Italia itu berupaya melangkah ke final kedua mereka dalam 34 tahun. Gelandang berusia 28 tahun menderita cedera kaki pada leg pertama dan dia masih belum sepenuhnya dinyatakan fit. Di Francesco kemungkinan akan memainkan formasi 4-3-3, yang akan membuat Lorenzo Pellegrini menggantikan pemain asal Belanda itu.

Kebangkitan Spektakuler

Roma, yang memenangi gelar terakhir dari tiga gelar Serie A mereka pada 2001, melakukan pemanasan jelang berhadapan kontra Liverpool dengan kemenangan 4-1 atas Chievo. Pada pertandingan itu Edin Dzeko mengantongi dua gol.

Setelah memastikan laju ke babak empat besar dengan membalikkan defisit 0-3 dari Barcelona di perempat final, Di Francesco yakin dia bisa membawa timnya menciptakan kebangkitan spektakuler lainnya.

"Kami telah melakukan sesuatu yang luar biasa di Liga Champions musim ini," ujar Di Francesco. "Tim ini memiliki perjalanan yang hebat dan kami tidak ingin berhenti sekarang. Kami selalu yakin akan mampu untuk bangkit," sambungnya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top