Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perseroan I RUPS Bank Mandiri Menyepakati Rionald Silaban sebagai Komisaris

Laba Bersih BMRI Naik 11,1 Persen Jadi Rp13,5 Triliun

Foto : KORAN JAKARTA/M. FACHRI

RUPS BANK MANDIRI - Dirut PT Bank Mandiri Tbk, Kartika Wirjoatmodjo (tengah) bersama jajaran direksi dan komisaris (dari kiri): Wadirut Sulaiman A. Arianto, Komut Hartadi A Sarwono, Wakomut Imam Apriyanto Putro, dan Direktur Corporate Banking Royke Tumilaar berbincang sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di Jakarta, Rabu (28/8). RUPS LB menyetujui Rionald Silabansebagai komisaris menggantikan Askolani.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) hingga akhir Juni 2019 telah menyalurkan kredit sebesar 835,1 triliun rupiah atau naik 9,52 persen secara tahunan. Capaian ini sangat berperan pada kemampuan bank membukukan laba bersih 13,5 triliun rupiah atau tumbuh 11,1 persen secara tahunan pada akhir Juni 2019.

"Yang menarik, seiring dengan penerapan strategi tumbuh secara sehat dan berkesinambungan dalam jangka panjang, kami pun berhasil mendorong saldo rata-rata baki debet kredit di Bank Mandiri untuk tumbuh 12,1 persen yoy selama triwulan II-2019. Kami optimis strategi ini dapat mendukung pencapaian target kenaikan kredit 11-12 persen hingga akhir tahun," kata Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Alexandra Askandar, usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di Jakarta, Rabu (28/8).

Bank Mandiri juga berhasil menekan rasio kredit bermasalah menjadi 2,59 persen, turun 54 basis poin dari catatan akhir Juni 2018. Angka tersebut merupakan terendah sejak triwulan III-2015. Bank Mandiri juga menginformasikan kepada pemegang saham terkait masih positifnya pendanaan perseroan.

Hal ini terlihat pada pengumpulan Dana Pihak Ketiga (bank only) secara rata-rata tumbuh 6,8 persen (yoy), atau secara konsolidasi mencapai 843,2 triliun rupiah pada triwulan II-2019. Alexandra menambahkan, kinerja lain yang juga dilaporkan kepada pemegang saham adalah dukungan perseroan kepada program nasional percepatan penyediaan infrastruktur nasional, di mana Bank Mandiri telah memberikan kredit hingga 203,4 triliun rupiah per Juni 2019 atau tumbuh 22,6 persen secara tahunan.

Adapun tujuh sektor utama penerima pembiayaan Mandiri itu adalah transportasi sebesar 39,6 triliun rupih, tenaga listrik 43,9 triliun rupiah, migas dan energi terbarukan 37,2 triliun rupiah, konstruksi 17,2 triliun rupiah, jalan tol 17,1 triliun rupiah, telematika 22,6 triliun rupiah, perumahan rakyat dan fasilitas kota 10,9 triliun rupiah, dan infrastruktur lainnya 14,7 triliun rupiah.

Sementara untuk pengembangan ekonomi kerakyatan, Bank Mandiri juga telah menyalurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 10,54 triliun rupiah pada paruh pertama 2019, atau sekitar 42 persen dari target tahun ini dengan jumlah penerima sebanyak 138.090 debitur. Sekitar 5,4 triliun rupiah telah disalurkan kepada sektor produksi, yakni pertanian, perikanan, industri pengolahan dan jasa produksi, katanya.

Pergantian Komisaris

RUPS juga menyepakati penunjukan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Keuangan, Rionald Silaban, sebagai komisaris menggantikan Askolani yang saat ini menjabat Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. "Penyesuaian pengurus ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perseroan serta menjawab berbagai tantangan ke depan yang akan dihadapi Bank Mandiri," kata Alexandra.

Keputusan tersebut berlaku aktif setelah Rionald lulus dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit & proper test) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rionald merupakan alumnus Ilmu Hukum Universitas Indonesia dan melanjutkan studinya di Common Law Georgetown University di Washington.

Pria kelahiran Pekanbaru, 53 tahun lalu itu, sempat menjabat sebagai Kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal Badan Kebijakan Fiskal pada 2006. Dua tahun kemudian, ia menjadi Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Sekretariat Jenderal Kemenkeu.

Ant/yni/AR-2

Penulis : Antara, Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top