Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"La Furia Roja" Waspada

Foto : AFP / Attila KISBENEDEK
A   A   A   Pengaturan Font

KALININGRAD - Pelatih Spanyol Fernando Hierro mengatakan tim harus bertahan dengan lebih baik. Hal itu diungkap Hierro setelah "La Furia Roja" meraih hasil imbang 2-2 kontra Maroko, Selasa (26/6) dini hari WIB. Spanyol akan berhadapan dengan tuan rumah Russia di babak 16 besar.

Gol pada injury-time dari pemain pengganti Iago Aspas mengakhiri laga dramatis di Grup B. Spanyol finis di puncak grup setelah Iran menyamakan kedudukan melawan Portugal dalam hasil imbang 1-1 di Saransk.

Tapi Hierro, yang juga mantan bek tengah, mengatakan tim perlu membenahi lini pertahanan. Tim pemenang Piala Dunia 2010 itu kebobolan lima gol dalam tiga laga babak penyisihan grup.

"Jelas kami bisa berkembang. Lima gol dalam tiga pertandingan bukanlah hal yang bagus. Para pemain profesional, mereka mengerti seperti apa situasinya," ujarnya.

Maroko memimpin pada menit ke-14 ketika Khalid Boutaib memanfaatkan kesalahan Sergio Ramos dan Andres Iniesta, untuk mengalahkan kiper David De Gea. Keadaan nyaris memburuk bagi "La Furia Roja", ketika Boutaib melewatkan kesempatan emas membuat Maroko unggul untuk kedua kalinya setelah Isco menyamakan kedudukan untuk Spanyol.

Hierro menolak menyalahkan satu pemain. Dia berjanji pihaknya akan bekerja secara kolektif untuk membenahi lini pertahanan. "Saya tidak dapat meminta pertanggungjawaban individu untuk kebobolan. Setiap pemain harus ikut membantu pertahanan sebagai tim dan itulah permainan kami," jelasnya.

"Kami senang kami sudah selesai di puncak grup, itulah yang kami inginkan. Mungkin kami ingin merasa berbeda setelah pertandingan ini, tetapi kami senang bisa melaju," ujar Isco.

Pelatih Maroko Herve Renard mengatakan sebelum pertandingan timnya, yang pertama untuk tersingkir dari turnamen ini, telah menjadi korban ketidakadilan.

"Kami ingin sekali mengalahkan Spanyol," ujar Renard pada saat itu. "Kami harus bangga dengan apa yang telah kami lakukan," sambungnya.

Sedangkan pemain Maroko, Nordin Amrabat, mengecam penggunaan video assistant referee (VAR) yang dinilai merugikan timnya. Kecaman itu dilontarkan Amrabat setelah kemenangan yang sudah berada di depan mata sirna karena Aspas mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90.

"Penggunaan VAR itu omong kosong," ujar Amrabat setelah pertandingan dengan gestur kesal. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top