"La Furia Roja" Jaga Awal Sempurna

Kemenangan atas Swedia membuat Spanyol meraih poin sempurna dari empat pertandingan dan bertengger di puncak klasemen Grup F.

MADRID - Sergio Ramos dan Alvaro Morata sama-sama mencetak gol dari penalti saat Spanyol mengalahkan Swedia 3-0. Hasil pertandingan yang berlangsung Selasa (11/6) dini hari WIB itu menjaga awal sempurna La Furia Roja untuk lolos kualifikasi Piala Eropa 2020.

Spanyol berjuang untuk memecah pertahanan Swedia pada laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu hingga Ramos mencetak gol pada menit ke-64. Gol itu tercipta melalui titik penalti setelah Sebastian Larsson memblokir umpan silang Marco Asensio dengan tangannya.

Dua gol dalam lima menit jelang laga usai memastikan Sanyol merebut tiga poin. Ramos memberikan penalti kedua kepada Morata, sebelum Mikel Oyarzabal mencetak gol ketiga. Kemenangan itu membuat Spanyol tetap di puncak Grup F, sekarang unggul lima poin dari Swedia yang berada di peringkat kedua, dengan empat kemenangan dari empat laga.

Spanyol tampil mengesankan setelah penampilan yang mengecewakan di Liga Bangsa-Bangsa UEFA. Sementara tiga kemenangan mereka sebelumnya diraih atas Norwegia, Malta dan Kepulauan Faroe.

Luis Enrique absen mendampingi tim asuhanya saat Spanyol menang atas Malta pada Maret lalu karena alasan keluarga. Kali ini dia juga tak berada di sisi lapangan yang meninggalkan asistennya Robert Moreno yang bertanggung jawab atas tim. "Kami masih bisa meningkatkan diri dalam banyak hal," ujar Moreno. "Kami mencari selalu mencari hasil sempurna," sambungnya.

Moreno mengkonfirmasi pada hari Minggu bahwa dia telah melakukan kontak terus-menerus dengan Luis Enrique dan Ramos. Dia menegaskan situasi yang terjadi tidak mempengaruhi para pemain.

Ada banyak pemain yang diberi kesempatan untuk tampil mengesankan. Morena melakukan delapan rotasi dari tim yang menang 4-1 atas Kepulauan Faroe pada hari Jumat pekan lalu. Rotasi tersebut membuat jumlah starter menjadi 24 pemain di empat pertandingan terakhir.

Dani Parejo dan Fabian Ruiz sama-sama tampil mengesankan di lini tengah. Tapi Asensio dan Isco terlihat kurang maksimal. Kepa Arrizabalaga tidak banyak melakukan penyelamatan di bawah mistar gawang Spanyol. Posisi starter untuk kali ketiga berturut-turut yang diberikan kepadanya, menunjukkan bahwa dia sekarang bukan hanya alternatif untuk kiper Manchester United David de Gea. Penjaga gawang Chelsea itu kini menjadi pilihan pertama.

"Saya pikir di Spanyol kami tidak terlalu banyak menonton sepakbola luar negeri," ujar Moreno. "Jika mereka melihat akhir musim yang dimiliki Kepa, tidak ada yang akan terkejut dengan keputusan kami," sambungnya.

Gol ke-20 Ramos

Spanyol mendapatkan penalti tepat setelah laga berlangsung satu jam. Sebastian Larsson memblokir umpan silang Marco Asensio dengan lengannya, dan kapten Ramos melakukan tugasnya dengan baik. Itu adalah gol ke-20 bek Real Madrid untuk negaranya, yang ketujuh dalam delapan pertandingan terakhirnya.

Morata, yang masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua, mencetak gol penalti lain pada akhir pertandingan setelah dia dijatuhkan di kotak penalti oleh Filip Helander. Striker Real Sociedad Mikel Oyarzabal yang juga masuk dari bangku cadangan, membungkus kemenangan Spanyol saat laga tersisa tiga menit.

Kemenangan itu membuat tim asuhan Luis Enrique memiliki hasil sempurna 12 poin dari empat pertandingan dan unggul lima poin dari Swedia dan Rumania di puncak grup yang terdiri dari enam tim. Dua tim teratas di setiap grup lolos ke putaran final Piala Eropa tahun depan. "Pertandingan ini lebih sulit daripada hasil yang diraih," ujar Morata kepada media Spanyol. "Kami bermain bagus, bertahan dengan baik dan kami sangat senang," sambungnya.

Romania, yang menjamu Spanyol di laga berikutnya pada September, menang 4-0 atas Malta. Norwegia, yang memiliki satu-satunya penampilannya di Piala Eropa sejauh ini hanya pada tahun 2000, mendapatkan kemenangan pertama saat mereka mengalahkan Kepulauan Faroe 2-0. ben/AFP/S-2