Kyiv: Russia Kembali Tembaki PLTN Zaporizhzhia
pasukan Arteleri ukraina I Anggota Pasukan Artileri Ukraina menembakkan meriam ke sasaran prajurit Russia di sepanjang garis depan di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina, baru-baru ini.
Ukraina meminta IAEA mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap Moskwa atas serangan ke PLTN Zaporizhzhia.
KYIV - Operator nuklir Ukraina, Energoatom, pada Rabu (21/9), menuduh Russia kembali menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina selatan.
Serangan merusak saluran listrik di PLTN, menyebabkan penghentian beberapa transformator pada reaktor nomor enam dan memaksa dinyalakannya generator darurat, kata Energoatom.
"Teroris Russia menembaki lagi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia pada malam hari," kata Energoatom di media sosialTelegram. "Sejauh ini paparan radiasi tetap pada tingkat normal," imbuh mereka.
Terkait serangan ini, Energoatom meminta Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap Moskwa. "Bahkan kehadiran inspektur IAEA tidak menghentikan Russia," kata Energoatom.
Fasilitas nuklir terbesar di Eropa, yang terletak di wilayah yang dikuasai Russia di Ukraina, kini telah menjadi pusat perhatian setelah ada klaim serangan balasan di sana. PLTN itu direbut oleh pasukan Russia pada Maret dan penembakan di sekitar fasilitas itu telah memicu seruan dari Kyiv dan sekutu Baratnya untuk melakukan demiliterisasi di sekitar fasilitas nuklir di Ukraina.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya