Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KVG Kembangkan Tumbuhan Kenaf di Indonesia, Perusahaan asal Malaysia itu Bidik Pasar Asia Tenggara

Foto : Istimewa

Pihak Kenaf Venture Global (KVG) bersama Pemda Aceh dan PT Kenaf Diwana Sanjaya dalam acara penandatangan MoU Pengembangan tumbuhan Kenaf di Aceh yang digelar di Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, Selasa (16/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Produsen kenaf asal Malaysia, Kenaf Venture Global (KVG) tahun ini fokus mengembangkan bisnis kenaf di Indonesia. Perusahaan itu akan mengembangkan tumbuhan kenaf atau Yute Jawa ini di Aceh. Hal ini sebagai batu loncatan perusahaan itu untuk mengembangkan kenaf di kawasan Asia Tenggara.

Keseriusan itu ditandai dengan ditekennya MoU dengan PT Kenaf Diwana Sanjaya bersama Pemerintahan Aceh, untuk perluasan industri kenaf dalam hal teknologi, penelitian, dan pengembangan benih kenaf di Aceh.

Ribuan hektar lahan disiapkan oleh Pemda Aceh untuk pengembangan Kenaf. Kerja sama itu diteken di Jakarta, Selasa (16/8).

Pelakana tugas (Plt.) Asisten Perekenomian dan Pembangunan Sekda Aceh dan Perwakilan Pemerintahan Aceh, Mawardi berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat positif di bidang ekonomi, masyarakat, dan lingkungan.

"Pemerintah Aceh mendukung KVG dalam ekspansi industri kenaf di Aceh, khususnya di bidang riset dan pengembangan. Kami sangat menghargai kerja sama ini dan berharap semoga dengan masuknya KVG ke Aceh, akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh,"ungkap Mawardi.

Ia menerangkan, kerja sama ini menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan warga setempat, sehingga memengaruhi kinerja ekonomi daerah dan mempertinggi daya beli masyarakat, serta menekan angka kemiskinan.

Di bidang lingkungan, kerja sama ini diharapkan dapat menjaga kesehatan lingkungan dan akan mampu membantu menekan emisi karbon dunia, yang sejalan dengan agenda pertemuan G20 untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

"Inisiatif pengembangan bisnis kenaf ini juga menjadi faktor pendorong menuju konsep hijau dan berkelanjutan sesuai dengan arahan "UN Habitat," ujarnya.

Kenaf diharapkan dapat menjadi komoditas alternatif untuk menjawab mengatasi degradasi lahan. Kenaf merupakan tumbuhan kategori serat panjang, yang dapat tumbuh dengan baik di beragam jenis tanah, mulai dari tanah gambut organik hingga tanah gurun berpasir.

Ia juga dapat tumbuh di tanah yang telah terkena banjir, kesuburan rendah, dan jangkauan pH yang luas serta toleransi terhadap kekeringan. Kenaf dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan karung goni, karpet, geotekstil, dan kerajinan.

Dukungan Mitra

CEO KVG Group, Jazman Shahar Abdollah menjelaskan, perusahaannya berkomitmen untuk mendorong konsep kehidupan yang berkelanjutan melalui budidaya kenaf, dengan dukungan mitra yang dapat dipercaya.

KVG pun secara progresif memberdayakan industri kenaf di tingkat lokal dan internasional dalam rangka mengangkat sektor sosial ekonomi dan memulihkan alam untuk kepentingan generasi selanjutnya.

Dalam upaya memaksimalkan potensi bisnis, KVG dan grup perusahaannya berkomitmen untuk membuka potensi dan peluang dari hasil panen, serta membuka potensi penuh kenaf dengan inovasi teknologi.

"Kami bertekad menjadi yang terdepan dalam kemajuan teknologi yang terkait industri kenaf, serta bergerak menuju IR 4.0,"ucapnya.

Hal ini terang Jasman untuk memastikan bahwa produksi dapat dilakukan lebih efisien dan sejalan dengan industri manufaktur global.

"Intinya, kami bertekad untuk mencapai tujuan yang telah kami ajukan yaitu ekspansi di Indonesia dan mengaktifkan kemajuan teknologi, yang berkaitan dengan pengembangan kenaf, karena KVG juga bertujuan untuk membawa pertanian ke tingkat lebih tinggi melalui penggunaan teknologi terbaru," papar Jazman.

Kemajuan teknologi telah memungkinkan penemuan dan penerapan kenaf di berbagai sektor, yaitu otomotif, kertas, bangunan, konstruksi, dan sebagainya.

Manfaat penting lainnya dari kenaf adalah kemampuannya dalam mengisolasi panas dan ini telah membuat kenaf tersedia sebagai isolator termal dalam produk otomotif dan sebagai bahan bangunan, menggantikan bahan yang tidak dapat diperbarui.

CEO PT. Kenaf Diwana Sanjaya, Ikhsan menuturkan, pihaknya optimistis kerja sama ini akan meningkatkan kualitas industri kenaf di Indonesia. Kata dia, perusahaannya pun memiliki visi dan misi yang sama dengan KVG dalam pengembangan industri kenaf.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top