Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kurikulum Merdeka: Siswa Ikut Merancang Pembelajaran, Belajar Jadi Lebih Menyenangkan  

Foto : Dok. Kemendikbudristek

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Pada tahap implementasi, Baharudin melanjutkan, sekolahnya berfokus pada transformasi tiga pilar pendidikan, yaitu siswa, guru, dan orang tua, agar berkomitmen menjalankan Kurikulum Merdeka. Tujuannya agar pendidik dan orang tua juga ikut turut serta dalam pendidikan anak-anak mereka, terutama dalam implementasi Kurikulum Merdeka. "Otomatis kami harus sama-sama belajar, bergerak, dan digerakkan," katanya.

Dalam diskusi yang sama dan senada dengan Baharudin, Kepala SDN Mampang Prapatan 02 Pagi, Yeyet Husnawati, menjelaskan bahwa para guru di sekolahnya selama ini fokus menyelesaikan materi dalam satu semester maupun satu tahun. Berkat implementasi Kurikulum Merdeka, guru dan peserta didik menjadi lebih fokus pada materi esensial dan capaian pembelajaran yang disepakati bersama.

"Dengan capaian pembelajaran, waktu penuntasan pembelajaran lebih panjang, sehingga guru bisa bereksplorasi dan siswa dapat mendalami pembelajaran secara lebih bermakna," kata Yeyet.

Keunggulan lain dari Kurikulum Merdeka adalah projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Melalui program tersebut, satuan pendidikan dan guru bisa mengembangkan kompetensi dan menanamkan karakter bagi peserta didik secara berkelanjutan.

"Sebelumnya, penanaman karakter hanya kita lakukan melalui pembiasaan saja. Tetapi saya lihat anak-anak sangat menyukai kegiatan ini karena pembelajaran bisa di dalam kelas maupun di luar kelas," tutur Yeyet.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top